https://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/issue/feedAbdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat2024-12-24T01:50:27+00:00Reno Fernandesrenofernandes@fis.unp.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal ini merupakan publikasi ilmiah di bidang pengabdian masyarakat dengan cakupan bidang: pendidikan, pembangunan SDM, pengentasan kemiskinan berbasis sumberdaya lokal, pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir berkearifan lokal, pengembangan ekonomi kewirausahaan, koperasi, industri kreatif, pengembangan teknologi berwawasan lingkungan, kesehatan, gizi, seni, sastra, dan budaya.</p>https://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/792Pengembangan Sistem Informasi Kampung Berbasis Teknologi Informasi Geospasial di Nagari Anduring Kabupaten Padang Pariaman2024-11-29T11:23:43+00:00Azhari Syariefazharief@fis.unp.ac.idFebriandi Febriandiazharief@fis.unp.ac.id<p style="text-align: justify;">Kenagarian Anduring, terletak di Sumatera Barat, Indonesia, memiliki potensi wisata dan keindahan alam yang belum tergali sepenuhnya. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya pengembangan sistem informasi kampung berbasis geospasial. Dengan luas 133,85 km2 dan penduduk 8225 jiwa, nagari ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Keterbatasan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, seperti akses internet, menjadi tantangan utama yang mempengaruhi ketersediaan data penting seperti basis data, data rumah, dan data penduduk. Pengembangan sistem informasi kampung perlu didukung oleh peningkatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Pengabdian masyarakat menggunakan model Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD) dan pelatihan aparatur nagari. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan diperoleh bahwa terdapat peningkatan signifikan pada pemahaman aparatur pemerintah nagari terkait konsep dan teknis pembuatan sistem informasi kampung. Pelatihan membekali tim pengembang dengan keterampilan geospasial untuk memajukan desa.</p>2024-11-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Azhari Syarief & Febriandihttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/908Development of Coffee Product Downstream Through The Omah Kopi Community in Tirtoyudo Malang2024-11-29T11:23:48+00:00Abdul Azisabdulazisdsamanhuri@gmail.comLaily Nur Arifaziz.damanhuri@syariah.uin-malang.ac.id<p style="text-align: justify;">The coffee industry in Indonesia has experienced significant growth in recent years, with Tirtoyudo Village in Malang Regency becoming a key production center, yielding up to 1,949 tons annually. Despite its potential and cultural heritage, coffee farmers in Tirtoyudo face economic challenges due to low market prices set by 'cino dampit.' This community service project aimed to empower the local community and optimize the region's coffee potential through the Asset-Based Community Development (ABCD) approach, focusing on value-added product development and innovative marketing strategies. The activities included analyzing the local coffee potential, providing training on derivative product creation—such as coffee perfume and aromatherapy candles—and conducting workshops on branding, packaging, and digital marketing. By applying the ABCD approach, the project enabled the community to recognize and leverage their resources to create high-quality products under the "Kopi Tirtoyudo" brand. Results showed increased community capacity in coffee processing, branding, and marketing, enhancing product marketability and economic resilience. The initiative also strengthened the village's cultural identity and positioned Tirtoyudo as a competitive player in the national coffee industry. This holistic approach highlights the importance of collaboration between communities, educational institutions, and support entities in achieving sustainable rural development. The outcomes suggest that similar strategies can be replicated in other regions to empower local economies. Continued support in technology access, marketing, and distribution is essential for ensuring the sustainability of such initiatives. Tirtoyudo Village is a model for integrating traditional knowledge with modern practices to promote economic growth and community welfare.</p>2024-11-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Abdul Azis & Laily Nur Arifahttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/916Mitigasi Kesehatan Anak: Optimalisasi Air Bersih, Sanitasi, Nutrisi Mewujudkan Generasi Tangguh Bebas Stunting2024-11-29T11:23:53+00:00R. A. Helda Puspitasarihelda.akper@unej.ac.idAyu Dewi Nastitihelda.akper@unej.ac.idDwining Handayanihelda.akper@unej.ac.idErik Kusumahelda.akper@unej.ac.id<p style="text-align: justify;"><em>Stunting</em> merupakan suatu keadaan dimana terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang terhambat dikarenakan kekurangan gizi ataupun kekurangan akses kebersihan lingkungan pada anak. Kabupaten Pasuruan menempati urutan nomor 3 di Jawa Timur dengan prevalensi <em>stunting</em> 30,7% dan Desa Pager pada tahun 2024 menyumbang peningkatan prevalensi <em>stunting</em> sebesar 10%. Rendahnya penggunaan air bersih, sanitasi dan penyediaan nutrisi di area pertanian Desa Pager menjadi fokus pada pengabdian kali ini karena bakteri, virus, parasit yang tersebar melalui air yang terkontaminasi dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh anak. penyelesaian masalah yang diajukan adalah Pengembangan Desa Binaan (Probang Debi) yang akan diimplementasikan pada Mitra, yakni penekanan angka kejadian <em>stunting</em> melalui optimalisasi penggunaan air bersih, sanitasi dan nutrisi dalam mewujudkan generasi tangguh bebas <em>stunting</em> di area pertanian Desa Pager melalui program Mitigasi Kesehatan Anak. Program yang ditawarkan dalam kegiatan ini yaitu berupa pembentukan tim mitigasi, KIE dan juga kegiatan pelatihan. Dalam pelaksanaannya warga sangat antusias dan menerima kegiatan tersebut, dimana hal tersebut dapat dilihat dari keaktifan warga dalam mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan. Hasil evaluasi kegatan menunjukkan terdapat perubahan yang siginifikan dalam hal pengetahuan dan perilaku warga terkait dengan <em>stunting</em> dan cara pencegahannya.</p>2024-11-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 R.A. Helda Puspitasari et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/919Pemberdayaan Warga Binaan melalui Pelatihan Keterampilan Kewirausahaan di Lapas Perempuan Kelas IIa Malang2024-11-29T11:23:59+00:00Andi Daniah Pahranyandi.daniah.fmipa@um.ac.idRamdhan Fazrianto Suwarmanramdhan.fazrianto.fmipa@um.ac.idKridha Pusawidjayantikridha.pusawidjayanti.fmipa@um.ac.id<p>The activity focuses on fostering independence and personal development among inmates at the Women's Correctional Facility Class IIa Malang through entrepreneurial skills training. This training will equip inmates with basic entrepreneurial skills, including identifying business opportunities, business planning, marketing strategies, and managing small business operations. Additionally, it teaches practical techniques for starting and running sustainable businesses. The entrepreneurial training is conducted through interactive discussions and the presentation of best practices over two days. It involves 50 selected inmates based on their interest in entrepreneurship and nearing release dates. Data analysis is carried out using a qualitative descriptive method. The training results show that the food and beverage sector is the primary choice among participants, with 60% interested in starting businesses in this field. Participants are also deemed to have acquired the skills to identify market opportunities, design effective business plans, and implement operational and marketing strategies. This training is expected to have a significant positive impact on the inmates, helping them build a better future and reducing the risk of recidivism.</p>2024-11-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Andi Daniah Pahrany et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/1288Pemberdayaan Guru Komite Pembelajaran Melalui Modul P5 Berbasis QR Code2024-12-04T09:21:10+00:00Nursalam Nursalamsuardi@unismuh.ac.idSuardi Suardisuardi@unismuh.ac.idShahrin Bin Hashimsuardi@unismuh.ac.idCantika Anandasuardi@unismuh.ac.id<p style="text-align: justify;">Pemahaman guru tentang modul <em>project</em> penguatan profil pelajar pancasila kurikulum merdeka masih rendah. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk membantu Guru Komite Pembelajaran (GKP) dalam memahami modul <em>project</em> penguatan profil pelajar Pancasila melalui Modul P5 berbasis <em>QR Code</em><em>. </em>Metode dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu melakukan FGD, membuat <em>QR Code</em>, melakukan lokakarya, dan melakukan distribusi Modul P5 berbasis <em>QR Code. </em>Sasaran dalam kegiatan pengabdian ditentukan melalui <em>purposive sampling. </em>Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam kegiatan pengabdian melalui angket, sedangkan teknik pengolahan data melalui verifikasi kuesioner, tabulasi data kuesioner dan persentase data kuesioner. Hasil pengabdian kegiatan lokakarya Modul P5 berbasis <em>QR Code</em> meningkatkan pemahaman dan keterampilan kelompok Guru Komite Pembelajaran (GKP) dan mendapatkan respon positif dari seluruh peserta kegiatan baik dari Guru Komite Pembelajaran (GKP), kepala sekolah maupun pengawas sekolah.</p>2024-11-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nursalam et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/926Once Upon a Word: Growing Young Minds with Picture Story Vocabulary Builders2024-11-29T11:24:11+00:00Lemmuela Alvita Kurniawatipipitkh@staff.ukdw.ac.idFelicia Vinanda Prasetyapipitkh@staff.ukdw.ac.id<p>The current community service project aimed to meet the needs of a private elementary school in Yogyakarta by providing picture storybooks for 5th-grade students to enhance their English vocabulary mastery through reading activities. Five storybooks were created using a modified 4D development model (Define, Design, and Develop), aligning with biblical lessons and the school’s values. The design and development of the storybooks were based on a needs assessment conducted through interviews with English teachers and four students, as well as a questionnaire for the students. The storybooks were used as complementary materials in English classes to foster student vocabulary acquisition and introduce moral values and virtues in life. Each storybook includes a narrative, illustrations to stimulate creativity and imagination, a moral value section, and a vocabulary list. The community service project highlights the potential of storybooks to foster language acquisition and moral development. Future community service opportunities are also available.</p>2024-11-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Lemmuela Alvita Kurniawatihttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/928Pemberdayaan Wanita Tani Melalui Program Pemanfaatan Lahan Pekarangan2024-12-06T08:15:01+00:00Herman Hermanhermanramalang@gmail.comAbdul Azis Ambarhermanramalang@gmail.comSobri Sobrihermanramalang@gmail.com<p style="text-align: justify;">Pemberdayaan wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus dibeli. Lahan pekarang bisa menjadi tempat kegiatan usaha tani yang mempunyai peranan besar terhadap pemenuhan kebutuhan keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kedsadaran wanita tani melaluai pemanfaatan dan kemampuan wanita tani untuk berpartisipasi secara aktif dan upaya pemberdayaan pemanfaatan lahan pekarangan. Metode yang digunakan adalah dengan metode yang meliputi beberapa tahapan, yaitu persiaan penyuluhan pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Sasaran kegiatan ini adalah wanita tani. Upaya pemanfaatan lahan pekarangan budidaya sayuran sangat berdampak baik bagi wanita tani, mampu memberi kontribusi untuk peningkatan ketersediaan sayuran yang sehat dan bergizi untuk rumah tangga.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Herman et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/946Peningkatan Pengetahuan Melalui Edukasi Bahaya Merokok Pada Remaja2024-12-06T08:16:11+00:00Nurarifah Nurarifahnurarifahbachtiar@gmail.comSukmawati Sukmawatisukmawatiintandm@gmail.com<p>Perilaku merokok adalah penyebab kematian dini pada usia produktif karena penyakit kronis. Saat ini sering ditemukan remaja yang merokok sehingga diperlukan melakukan edukasi tentang bahaya merokok bagi remaja untuk meningkatkan pengetahuan. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu ceramah dan diskusi menggunakan media leaflet. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu 86 siswa dari SMAN 2 Luwuk dan SMAS GKLB Luwuk yang dilakukan pada tanggal 11 sampai 12 Juni 2024. Hasil kegiatan menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan remaja setelah diberikan edukasi tentang bahaya merokok dari 48% menjadi 84% dalam kategori baik. Siswa mengikuti kegiatan pengabdian Masyarakat dengan antusias. Masih ada siswa yang merokok saat diluar lingkungan sekolah karena masih kurang memahami dampak merokok bagi kesehatan. Tetapi setelah dilakukan edukasi peserta bertekad untuk berhenti merokok demi kesehatan dan menggapai cita-cita. Diharapkan kegiatan edukasi tentang bahaya merokok dapat dilakukan secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran diri remaja.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nurarifah & Sukmawatihttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/969Pelatihan Pemberdayaan Sumber Daya Alam Hutan Kalimantan dalam Pembuatan APE Bagi Pendidik PAUD di Kota Samarinda2024-12-06T08:18:51+00:00Wilda Isna Kartikawildakartika@fkip.unmul.ac.idHeny Djoehaenihenydjoe@upi.eduFebry Maghfirahfebrymaghfirah@fkip.unmul.ac.idAdharina Dian Pertiwiadharinapertiwi@fkip.unmul.ac.idAyu Aprilia Pangestu Putriayupangestu@fkip.unmul.ac.idMalpaleni Satrianamalpaleni@fkip.unmul.ac.idHasbi Sjamsirhasbisjamsir@fkip.unmul.ac.idEvie Paleneweneviee.palenewen@gmail.comTri Wahyuningsihtri.wahyuningsih@fkip.unmul.ac.idFachrul Roziefachrul.rozie@fkip.unmul.ac.id<p style="text-align: justify;">Pemberdayaan sumber daya alam dapat menghasilkan beragam alat permainan edukatif. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini untuk melatih pendidik PAUD di kota Samarinda dalam pemberdayaan sumber daya alam hutan kalimantan menjadi APE. Kegiatan PkM ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan tahap to know, to understand, to plan, to act, dan to change. Pelaksana kegiatan adalah Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman berkolaborasi dengan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia dan Dinas Pendidikan Kota Samarinda. Peserta kegiatan adalah 116 pendidik PAUD di kota Samarinda. Kegiatan PkM ini menghasilkan sembilan APE berbahan dasar sumber daya alam Kalimantan yang dapat menstimulasi berbagai kemampuan anak, diantaranya kemampuan matematika, literasi, motorik, dan pemecahan masalah. Kegiatan PkM selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sumber daya alam Kalimantan lainnya utuk menstimulasi perkembangan anak.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Wilda Isna Kartika et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/970Pendampingan Penyusunan Proposal PTK Bagi Guru Ekonomi di Kabupaten Ogan Komering Ulu2024-12-06T08:19:59+00:00Ikbal Barlianikbalbarlian10@gmail.comYuliana FHyou.lianafh91@gmail.comDeskoni Deskonideskoni@fkip.unsri.ac.idDian Eka Amrinadianekaa@fkip.unsri.ac.id<p style="text-align: justify;">Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru-guru ekonomi di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Hal ini dilakukan karena PTK sangat dibutuhkan sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran dan mendukung peningkatan karir guru. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 24 orang guru ekonomi yang tergabung dalam MGMP Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan 3 tahap kegiatan, yakni 1) tahap persiapan dan sosialisasi kegiatan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan peserta agar pelatihan yang diberikan mampu mengatasi permasalahan guru; 2) tahap pelaksanaan, yakni dengan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi peserta secara luring dan daring agar mampu menyusun proposal PTK dalam mendukung kompetensinya sebagai guru profesional dan 3) tahap evaluasi kegiatan melalui pretest dan posttest untuk melihat peningkatan pemahaman guru dalam menyusun PTK, serta evaluasi produk berupa proposal PTK yang berhasil disusun oleh guru untuk mengetahui peningkatan keterampilan guru dalam menyusun PTK. Berdasarkan kegiatan pendampingan yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman guru dalam menyusun PTK, hal ini ditunjukkan terjadinya peningkatan sebesar 20 dari nilai rata-rata pretest 66,25 dan posttest sebesar 86,25. Selanjutnya sebanyak 83,33% para guru telah mampu menyusun PTK dan memiliki pemahaman yang baik dalam merancang proposal PTK.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ikbal Barlian et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/971Pelatihan Pembuatan Dodol dari Terong Ungu (Solanum melongena) pada Kelompok Tani Kelurahan Habaring Hurung2024-12-06T08:21:02+00:00Zimon Pereizzimonpereiz@mipa.upr.ac.idI Nyoman Sudyanachuchita@mipa.upr.ac.idEfriyana Oksalchuchita@mipa.upr.ac.idMiranti Maya Sylvanichuchita@mipa.upr.ac.idChuchita Chuchitachuchita@mipa.upr.ac.id<p style="text-align: justify;">Terong ungu (Solanum melongena L.) merupakan salah satu produk tanaman hortikultura yang keberadaannya sudah menjadi makanan konsumsi masyarakat di Indonesia. Namun sering kali terong hanya diolah menjadi sebuah masakan atau sayuran. Pengabdian kepada Masyarakat ini melakukan sebuah inovasi pangan yaitu membuat sebuah makanan dodol yang berbahan dasar terong ungu. Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat berlangsung di kelompok tani Kelurahan Habaring Hurung, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Program kegiatan ini dilakukan melalui 4 tahap kegiatan, diantaranya survey lokasi, pengumpulan bahan baku, pelatihan pembuatan dodol terong, dan indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan di lakukan dengan metode pre-test dan post-test yang diisi oleh peserta kegiatan dalam bentuk kuisioner. Berdasarkan hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini mampu menambah wawasan dan kemampuan tentang bagaimana membuat dodol dengan bahan dasar terong ungu, bahkan para warga dapat mengimplementasikan dan menerapkannya inovasi pangan ini secara mandiri. Hal tersebut dapat kita lihat dari hasil kuisioner melalui pre-test dan post-test yang telah diisi oleh peserta kegiatan, dimana rata-rata peserta sebelum mengikuti kegiatan ini menjawab kurang mengetahui tentang teknik pengelolaan sanitasi lingkungan dengan presentase pemahaman pada saat pre-test hanya sebesar 16%. Namun melalui informasi atau konten materi yang telah disampaikan, masyarakat menjadi mengerti dan memahaminya, terlihat pada saat post-test Tingkat pemahaman sebesar 92%..</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Zimon Pereiz et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/976Pendampingan Penggunaan Aplikasi Ekosis dalam Pengembangan Kapasitas Anggota Kelompok Tani Andalan Desa Babakan2024-12-06T08:22:33+00:00Nurul Amirahnuyung2701amirah@apps.ipb.ac.idAzka Wahyu Dzikrilahazwhdzikrilah@apps.ipb.ac.idKartika Eka Puspitapuspitakartika@apps.ipb.ac.idAria Vishnukiranaariavishnukirana@apps.ipb.ac.idZessy Ardinal Barlanzessyardinalbarlan@apps.ipb.ac.idSyakila Hamidasyakilaahamida@apps.ipb.ac.id<p style="text-align: justify;">Pertanian masih menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Bogor, yang sebagian besar penduduknya menggantungkan pendapatan pada sektor pertanian. Peningkatan kapasitas petani menjadi penting seiring dengan perkembangan teknologi. Keberadaan aplikasi Ekosis menjadi salah satu solusi bagi pemasaran pertanian, khususnya bagi kelompok tani seperti Kelompok Tani Andalan. Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas anggota kelompok tani melalui pendampingan penggunaan aplikasi Ekosis, dengan harapan dapat memperbaiki pemasaran dan penjualan hasil tani. Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan metode observasi dan wawancara mendalam secara langsung kepada ketua kelompok tani melalui tahapan riset perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi. Kegiatan pendampingan penggunaan aplikasi Ekosis dilakukan langsung kepada anggota kelompok tani. Hasil kegiatan menunjukkan anggota kelompok tani belum memanfaatkan teknologi secara maksimal dalam kegiatan pertanian mereka, terutama dalam hal pemasaran. Pengenalan dan pendampingan aplikasi Ekosis diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anggota kelompok tani dalam menggunakan teknologi digital untuk pemasaran hasil tani. Aplikasi ini berpotensi untuk meningkatkan efektivitas pemasaran dan penjualan produk pertanian, serta mendukung keberhasilan usaha tani di tingkat lokal.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nurul Amirah et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/978Diversifikasi Produk Batik Motif Simplicity dengan Teknik Cap Kertas dan Pewarnaan Alami2024-12-06T08:23:37+00:00M. Rudiantomrudiantomsn@staff.uns.ac.idSarwono Sarwonomrudiantomsn@staff.uns.ac.idSujadi Rahmad Hidayatmrudiantomsn@staff.uns.ac.idRatna Endah Santosomrudiantomsn@staff.uns.ac.idTiwi Bina Affantimrudiantomsn@staff.uns.ac.id<p style="text-align: justify;">Dewi Batik Boyolali merupakan UKM yang memproduksi berbagai jenis batik serta kain motif batik dengan proses <em>handprint</em>. Perusahaan tidak memproduksi karakter produk batik tertentu sebagai ciri khas, melainkan memproduksi berdasarkan pemesanan konsumen. Kendala yang dihadapi dengan konsep usaha seperti ini adalah diversifikasi produk yaitu kurangnya pilihan yang ditawarkan, keterbatasan <em>stock</em> produk, kurang beragam, dan kurangnya kemampuan menghasilkan produk baru. Berdasarkan permasalahan mitra, maka program pengabdian melakukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra. Dilaksanakan pengembangan produk batik cap kertas dan pewarna alami dengan penerapan batik motif <em>simplicity</em> yang merupakan motif batik sederhana. Pelaksanaan program bertujuan menambah diversifikasi atau pilihan produk pada mitra. Metode pelaksanaan meliputi: pelatihan teknis, pengembangan produk, dan evaluasi program. Program pelatihan teknis meliputi program pembuatan alat cap batik dengan material kertas dan proses pewarnaan batik dengan pewarna alami. Evaluasi melalui kegiatan FGD untuk mengevaluasi pelaksanaan dan hasil serta menyusun rekomendasi kelanjutannya. Hasil pelaksanaan kegiatan mitra memperoleh keterampilan dalam produksi batik cap kertas dan pewarna alami, penambahan produk mitra, desain motif yang didaftarkan HKI dan digunakan oleh mitra. Keterampilan yang diperoleh dapat dikembangkan untuk menambah diversifikasi produk.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 M. Rudianto et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/977Peningkatan Pengetahuan CPPOB untuk Menjamin Keamanan dan Mutu Produk Frozen Food di UMKM Al-Baroqah Kota Kabanjahe2024-12-07T06:48:36+00:00Caca Pratiwicacapratiwi@unimed.ac.idNila Reswari Haryananilareswariharyana@unimed.ac.idZulfa Nur Hanifanilareswariharyana@unimed.ac.idIza Ayu Saufaninilareswariharyana@unimed.ac.idYatty Destani Sandyyattysandy@unimed.ac.id<p style="text-align: justify;">UMKM Al-Baroqah, yang memproduksi olahan pangan beku (<em>frozen food</em>) seperti otak-otak, tahu bakso, dan bakso ikan, menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas produk akibat belum sepenuhnya menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). Kurangnya pengetahuan karyawan mengenai CPPOB menyebabkan ketidakpatuhan terhadap standar, seperti penggunaan alat pelindung diri yang tidak sesuai dan pengemasan produk yang belum vakum. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan edukasi pada Juli 2024 yang melibatkan 12 orang, termasuk dari pemiliki, istri pemilik dan pekerja. Metode yang digunakan adalah penyuluhan yang disampaikan oleh narasumber yang kompeten di bidang teknologi pangan. Pemaparan materi dilakukan selama 30 menit menggunakan media PowerPoint, dan peserta dibekali dengan booklet yang dirancang untuk membantu pemahaman mereka. Hasil kegiatan ini terjadi peningkatan secara signifikan (p<0.05) terhadap skor pengetahuan dari pre-test dibandingkan post-test. Selain itu juga terjadi peningkatan jumlah individu yang memiliki tingkat pengetahuan baik dari 16.7% (2 orang) menjadi 75% (9 orang). Berdasarkan hasil ini, kegiatan edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman tentang CPPOB yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keamanan untuk meningkatkan keamanan pangan produk olahan. Dengan meningkatnya pemahaman mengenai CPPOB, diharapkan UMKM Al-Baroqah dapat lebih berkomitmen dalam menjaga kualitas produk melalui penerapan CPPOB secara menyeluruh, seperti perbaikan dalam penggunaan alat pelindung diri, pengemasan produk yang lebih aman, serta standar kebersihan yang lebih baik. Dalam jangka panjang, UMKM Al-Baroqah dapat meningkatkan pendapatan melalui kualitas produk yang terus meningkat.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Caca Pratiwi et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/981Sosialisasi Website SEA Sebagai Sarana Pendukung Sekolah Perempuan Kreatif Batursari (SEKARI)2024-12-06T08:26:32+00:00Primavieri Rhesa Ardanaprimavieri@gmail.comGustina Alfa Trisnapradikagustina.alfa@dsn.dinus.ac.idDzaki Asari Surya Putra111202113595@mhs.dinus.ac.idMustafid Kaisalana111202214703@mhs.dinus.ac.idSri Winarnosri.winarno@dsn.dinus.ac.id<p style="text-align: justify;">Desa Batursari merupakan desa yang berpenduduk 17.622 jiwa, dan terdapat 3.964 jiwa perempuan desa. Desa Batursari menghadapi beberapa masalah terkait perempuan, seperti pernikahan dini, jerat pinjaman online, kriminalitas, kekerasan seksual, serta banyaknya perempuan yang tidak bekerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim PPK Ormawa HMTI membuat sekolah non formal yang ditujukan perempuan batursari bernama Sekolah Perempuan Kreatif Batursari (SEKARI) yang bertujuan sebagai upaya peningkatan keterampilan dan pengetahuan, dilengkapi juga dengan LMS bernama Sekari Edu Academy (SEA) sebagai sarana utama dalam akses materi pembelajaran. Metode yang digunakan yaitu ceramah, demo praktik, diskusi, dan evaluasi. Sosialisasi dilaksanakan selama 2 hari dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai fitur-fitur yang menunjang pembelajaran di Sekari yaitu pretest, postest, dan unduh materi pembelajaran. Hasil nilai pretest posttest ini diolah menjadi evaluasi pada kegiatan sosialisasi sehingga berdampak pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan perempuan Desa Batursari.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Primavieri Rhesa Ardana et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/758Penapisan dan Edukasi Tuberkulosis Paru pada Warga Desa Titi Akar Kecamatan Rupat Utara2024-12-06T08:29:12+00:00Nori Purnamanoripurnama@yahoo.comDewi Anggraininoripurnama@yahoo.comSri Indah Indrianinoripurnama@yahoo.com<p><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-weight: bold; font-style: italic;">ABSTRACT </span></p> <p><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Tuberculosis (TB) is a contagious chronic lung disease caused by infection from the Mycobacterium tuberculosis (M.Tb) group of bacteria, which consists of eight different and interrelated species. Patients with pulmonary TB in 2021 globally amounted to 10.6 million people in the world, this figure increased by 4.5% compared to 2020, which was 10.1 million people. The highest number of TB cases in Southeast Asia is occupied by India, Indonesia, and China, followed by Africa (23%) and the Western Pacific (18%). Riau still has areas that are difficult to reach, one of which is Rupat Island which is one of the islands included in the Bengkalis Regency area. The lack of knowledge about tuberculosis to the people of Indonesia, especially in rural areas such as Titi Akar Village, North Rupat District, so health workers are obliged to provide education about tuberculosis disease and how to detect pulmonary TB disease early. Community service activities and lung health checks for residents of Titi Akar Village, North Rupat District, Bengkalis Regency, Riau Province are very useful and important for these villagers. This activity is expected to increase knowledge and know the number of patients suffering from Tuberculosis disease based on the results of doctor's examination and Molecular Rapid Test examination. </span></p> <p><span style="font-size: 11.000000pt; font-family: 'TimesNewRomanPS'; font-style: italic;">Keyword : Tuberculosis, Molecular Rapid Tes, North Rupat </span></p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nori Purnama et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/983Pendampingan Tata Kelola Sistem Informasi Berbasis Website Desa Senggreng Menuju Smart Village2024-12-06T08:30:07+00:00Desinta Dwi Rapitadesinta.fis@um.ac.idSukma Ulandarisukmaulan9@gmail.comSri Untaridesinta.fis@um.ac.idDidik Sukrionodesinta.fis@um.ac.idAzhar Ahmad Smaragdinadesinta.fis@um.ac.idEkaliya Priti Anggraenidesinta.fis@um.ac.id<p>The government has initiated the smart village concept as an effort to realize the ideals of a developed Indonesia. Senggreng Village is one of the villages that is trying to create a smart village. Through assistance with website-based village information system governance, it is hoped that it can facilitate the Senggreng Village government to produce a village system to improve digital-based public services with the principle of openness. Implementation of service is carried out by analyzing the stages of the community situation, identifying problems, determining goals, making problem-solving plans and agreements with partners, and determining activity agendas. The service activity agenda includes socialization and delivery of material, website creation training, mentoring, evaluation and follow-up. The results of the activities include the creation of website-based village information system governance, digitalization of information and services, utilization of village websites as a means of promoting and village tourism so that there is an opportunity to collaborate with external parties to develop Senggreng Village as a Smart Village.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Desinta Dwi Rapita et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/986Penggunaan Media Sosial Instagram Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Pada Bali Best Adventure2024-12-06T08:31:00+00:00I Putu Nadha Ambara Putranadhaambara24@gmail.comKadek Wulandari Laksmi Pwulandarilaksmi@undiknas.ac.idI G.N. Oka Ariwangsaokaariwangsa@undiknas.ac.idKomang Widhya Sedana Putra Pwidhyasedana@undiknas.ac.id<p style="text-align: justify;">Pulau Bali, dikenal sebagai "Pulau Dewata," merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia dengan berbagai objek wisata alam, budaya, dan buatan. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, sektor pariwisata menjadi pilar utama ekonomi Bali. Namun, biro perjalanan seperti Bali Best Adventure menghadapi tantangan dalam memanfaatkan Instagram sebagai media promosi. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan Instagram untuk meningkatkan penjualan produk Bali Best Adventure. Metode yang digunakan meliputi koordinasi pembuatan konten dengan staf marketing, editing konten, dan penjadwalan upload. Konten yang diproduksi terdiri dari satu foto untuk feed dan empat foto untuk Instagram Stories, dengan fokus pada kualitas visual, penggunaan logo, serta caption dan hashtag yang menarik. Dalam empat hari, jumlah pengikut meningkat dari 386 menjadi 403, dan jumlah like pada postingan terakhir naik dari 3-5 menjadi 14. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang lebih aktif di Instagram dapat meningkatkan engagement dan penjualan.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 I Putu Nadha Ambara Putra et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/993Meningkatkan Produktivitas Karyawan dalam Proses Purchasing dan Receiving di Swiss-Belhotel Rainforest Kuta2024-12-06T08:32:05+00:00Verrel Renaldy Suothverrel04@gmail.comI G.A. Desy Arlitadesyarlita@undiknas.ac.id<p style="text-align: justify;">Kegiatan pengabdian di Swiss-Belhotel Rainforest, Kuta, Bali, berfokus pada optimalisasi proses <em>Purchasing</em> dan <em>Receiving</em> serta peningkatan produktivitas karyawan untuk meningkatkan efisiensi operasional hotel. Dalam konteks pertumbuhan industri pariwisata Bali, kegiatan ini bertujuan mengatasi tantangan manajemen pemasok, fluktuasi harga, dan pengelolaan barang. Melalui analisis alur kerja dan implementasi strategi seperti peningkatan komunikasi antar departemen, efisiensi biaya, dan pengelolaan barang sistematis, pengabdian ini bertujuan meningkatkan produktivitas karyawan dan kualitas pelayanan hotel. Hasil menunjukkan peningkatan efektivitas pengadaan dan penerimaan barang, optimalisasi sumber daya, dan produktivitas karyawan, menekankan pentingnya proses <em>back-office</em> dalam menciptakan pengalaman tamu yang memuaskan.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Verrel Renaldy South et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/985Peningkatan Kompotensi Siswa melalui Pelatihan Merakit PC2024-12-06T08:33:03+00:00Apriyanto Halimapriyanto.halim@mikroskil.ac.idErwin Setiawan Panjaitanapriyanto.halim@mikroskil.ac.idAfen Prana Utama Sembiringapriyanto.halim@mikroskil.ac.idTya Wildana Hapsariapriyanto.halim@mikroskil.ac.id<p style="text-align: justify;">Perkembangan perangkat komputer saat ini semakin banyak digunakan dari berbagai kalangan yang ada termasuk ke dalam kalangan remaja. Perkembangan tersebut juga berkembang terhadap jenis, harga dan spesifikasi perangkat yang digunakan. Namun, hal ini memunculkan masalah baru seperti gimana cara memperbaikinya, gimana cara menyatukannya, dan jenis komponen perangkat yang diperlukan. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan merakit <em>Personal Computer</em> (PC). Adapun proses pelatihan ini dilaksanakan terhadap siswa/i SMK Swasta Methodist Tanjung Morawa. Berdasarkan hasil <em>pre-test</em> awal yang diberikan terdapat sekitar 78% peserta masih belum mengetahui bagaimana cara merakit komputer yang baik. Setelah proses pembagian <em>pre-test</em> dilaksanakan, dilakukan proses penjelasan materi terkait komponen yang terdapat di dalam komputer. Setelah itu, dilanjutkan kepada proses merakit PC disertai dengan pemasangan sistem operasi. Pada akhir pelatihan diberikan kembali <em>post-test</em> untuk mengukur hasil pelatihan yang telah dilakukan. Dari hasil post-test tersebut terlihat terjadinya proses peningkatkan pemahaman peserta pelatihan yang diberikan.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Apriyanto Halim et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/791Peningkatan Keterampilan Guru Dalam Pembuatan Desain Busana 3D Menggunakan Software CLO3D di SMKN 3 Payakumbuh2024-12-06T08:34:39+00:00Puji Hujria Sucipuji.hujria@fpp.unp.ac.idYusmerita Yusmeritapuji.hujria@fpp.unp.ac.idMelda Mahnizapuji.hujria@fpp.unp.ac.id<p style="text-align: justify;">Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru Tata Busana di SMKN 3 Payakumbuh dalam pembuatan desain busana 3D menggunakan software CLO3D. Isu pokok yang diangkat adalah kurangnya pemanfaatan teknologi digital dalam proses desain busana di sekolah-sekolah, terutama dalam hal penggunaan software 3D. Program ini dilaksanakan melalui pelatihan intensif yang melibatkan guru-guru untuk mengenal, memahami, dan menguasai teknik dasar serta penggunaan software CLO3D dalam merancang busana. Metode yang digunakan adalah pelatihan langsung dengan pendekatan tutorial, diskusi, dan praktek langsung. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi 3D dalam desain busana, yang akan mempengaruhi kualitas pembelajaran dan pengembangan kompetensi siswa dalam bidang Tata Busana. Implikasi dari kegiatan ini adalah terbangunnya kemampuan guru dalam mengadaptasi teknologi terbaru, yang mendukung pengembangan kurikulum berbasis industri serta menyiapkan lulusan yang lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang berbasis digital.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Puji Hujria Suci et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/980Demplot Padi IPB 9G pada Festival Melatu Wini Desa Liyu sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Lokal2024-12-06T08:35:50+00:00Sherly Eka Maulidiyasherlyekamaulidiya@apps.ipb.ac.idAhmad Junaedysherlyekamaulidiya@apps.ipb.ac.idMuhammad Arief Munadysherlyekamaulidiya@apps.ipb.ac.idSuryo Wiyonosherlyekamaulidiya@apps.ipb.ac.idWindah Meilanda Zulmisherlyekamaulidiya@apps.ipb.ac.idDhany Nukhaizal Azkiyasherlyekamaulidiya@apps.ipb.ac.idSima Elpanisherlyekamaulidiya@apps.ipb.ac.idAngelica Nabilla Ahdysherlyekamaulidiya@apps.ipb.ac.id<p style="text-align: justify;">Pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan pada pada tanggal 11 September 2023 sampai 30 Desember 2023. Pengabdian ini berfokus terhadap budidaya komoditas padi gunung oleh masyarakat setempat dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan lokal. Salah satu kegiatan yang penting dilaksanakan adalah pembuatan demonstrasi plot (demplot). Partisipan yang terlibat adalah 4 orang mahasiswa aktif IPB, 1 orang sebagai project manager, 1 orang sebagai supervisor, dan 3 orang dosen IPB. Metode pelaksanaan terbagi menjadi empat tahapan yaitu observasi dan survei, <em>Focus Group Discussion</em> (FGD), pendampingan, dan pembuatan demplot. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi gunung dengan menggunakan teknik budidaya yang tepat, memperkenalkan varietas padi unggul IPB 9G yang memiliki waktu tanam lebih singkat dan hasil panen yang lebih tinggi, mengurangi penggunaan bahan kimia dalam pertanian, mengedukasi petani tentang pentingnya analisis tanah dan perbaikan kesuburan tanah, serta mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan. Kondisi umum lahan di Desa Liyu menunjukkan bahwa lahan lama lebih subur dibandingkan lahan baru. FGD yang dilaksanakan dapat meningkatkan interaksi dengan masyarakat terhadap permasalahan dan perumusan solusi bersama dalam budidaya padi yang dilaksanakan. Masyarakat diberikan pelatihan dan pendampingan teknologi budidaya padi sesuai <em>Good Agriculture Practices</em> (GAP) dan teknologi bioimunisasi benih padi. Salah satu dampak dari pendampingan dan transfer teknologi mengenai budidaya padi gunung sesuai GAP (<em>Good Agriculture Practice</em>) adalah masyarakat menjadi paham terkait kandungan unsur hara lahan pertanian. Sejalan dengan prinsip-prinsip pertanian organik dan <em>Good Agriculture Practice</em> (GAP), pendampingan teknologi bioimunisasi benih padi dapat membantu menciptakan lingkungan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Melalui Festival Melatu Wini, sebuah acara tahunan yang mempromosikan kebudayaan dan inovasi pertanian, demonstrasi plot padi IPB 9G dapat mendidik dan menginspirasi masyarakat dalam mengadopsi teknologi pertanian modern.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sherly Eka Maulidiya et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/998Edukasi Fraud Awareness dalam Akuntansi di SMA Katolik ST. Louis 1 Surabaya (Studi Kasus PT. Timah Tbk.)2024-12-06T08:37:19+00:00Evan Sutanto Putraevansutantoputra13@gmail.comAris Surya Putradianne@staff.ubaya.ac.idDianne Frisko Kdianne@staff.ubaya.ac.idYenni Sugiartidianne@staff.ubaya.ac.idHanny Purnomodianne@staff.ubaya.ac.id<p style="text-align: justify;">Pengabdian masyarakat di SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya yang diadakan pada 22 April 2024 berfokus pada meningkatkan kesadaran siswa tentang kecurangan dalam akuntansi, dengan menggunakan PT. Timah Tbk sebagai studi kasus. Melalui <em>mini-seminar</em> yang terbagi menjadi 3 sesi , dimana masing masing sesi berlangsung selama 2 jam dan studi kasus, proyek ini aktif melibatkan siswa dalam mempelajari strategi deteksi kecurangan. Diawali dengan diskusi dengan 3 guru akuntansi dan survei pasca-intervensi menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran dan pemahaman 150 siswa tentang praktik kecurangan di lingkungan korporasi. Inisiatif ini menekankan pentingnya perilaku etis dan integritas dalam akuntansi, mempersiapkan siswa untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko kecurangan potensial dalam karier mereka di masa depan. Kolaborasi antara pendidik dan profesional industri memperkaya keautentikan dan relevansi konten pendidikan yang disampaikan. Studi kasus praktis memberikan siswa pengalaman langsung, meningkatkan pemahaman mereka tentang bagaimana laporan keuangan dapat dimanipulasi. Sebagai hasil dari pengabdian ini, siswa memperoleh pengetahuan tentang berbagai bentuk kecurangan, termasuk gejala umum dan indikatornya. Mereka juga belajar strategi efektif untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam pengaturan organisasi. Selain itu, inisiatif ini menanamkan kompas etis yang kuat pada siswa, membimbing mereka untuk membuat keputusan yang berprinsip dan menjaga integritas dalam upaya profesional mereka.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Evan Sutanto Putra et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/1009Pemberdayaan Desa Binaan Melalui Diversifikasi Pangan Asal Itik Sebagai Produk Unggulan Desa Sukanagalih2024-12-06T08:38:30+00:00Andri Kusmayadiandrikusmayadi@unper.ac.idGhaling Achmad Abdul Ghonisyahandrikusmayadi@unper.ac.idYusuf Sumaryanaandrikusmayadi@unper.ac.idYanti Yantiandrikusmayadi@unper.ac.id<p style="text-align: justify;">Ternak itik Cihateup merupakan ternak lokal asal Desa Sukanagalih sebagai penghasil telur dan daging untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Diversifikasi pangan sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah produk dan pendapatan masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menerapkan teknologi tepat guna pengolahan telur asin dan nugget daging itik afkir untuk meningkatkan nilai jual telur dan daging itik afkir sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan dimulai pada bulan Juni sampai Desember 2024 di Desa Sukanagalih, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan PDB terdiri atas berbagai kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan pembuatan telur asin dan nugget daging itik afkir sampai pemasarannya. Mitra sasaran kegiatan PDB adalah Kelompok Megar Bebek Cihateup dan Badan Usaha Milik Desa Berdikari dengan jumlah partisipan kegiatan sebanyak 40 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa diversifikasi pangan telur dan daging itik menjadi telur asin dan nugget mampu meningkatkan daya konsumsi masyarakat yang tidak menyukai produk telur dan daging itik menjadi suka. Pengolahan telur asin mampu meningkatkan nilai jual telur itik segar per butir sebesar Rp. 2.000,- menjadi Rp. 3.500,- serta daging itik segar sebesar Rp. 40.000,- menjadi Rp 100.000,- per kg. Kegiatan ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Sukanagalih dengan mengolah produk unggulan desa.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Andri Kusmayadi et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/1129Pemberdayaan KKG SD dalam Meningkatkan Mutu Proses Pembelajaran Melalui Pelatihan Pendidikan Metaverse2024-12-06T08:39:35+00:00Moh. Yusuf Efendinurulmahruzah@unugiri.ac.idM. Ivan Ariful Fathoninurulmahruzah@unugiri.ac.idNurul Mahruzah Yuliamahruzah@gmail.com<p style="text-align: justify;">Pendidikan di era digital memerlukan inovasi untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Guru perlu memiliki ketrampilan dalam mengembangkan proses pembelajaran, salah satunya ketrampilan memanfaatkan kecanggihan teknologi. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dikabupaten Bojonegoro selama 3 bulan yang terhitung mulai bulan agustus sampai oktober 2024. Pengabdian ini dilakukan guna melatih dan mendampingi guru dalam mengembangkan kemampuan dalam membuat bahan ajar berbasis digital, dengan melakukan pelatihan pendidikanmetavers untuk meningkatkan proses pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan dengan metode Participatory Learning and Action dengan tahapan perencanaan dan persiapan, pelatihan, pendampingan dan evaluasi yang melibatkan ketua KKG Kelas kecamatan. Hasil kegiatan ini adalah kemampuan peserta dalam menggunakan media Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR). Hasil dari program ini menunjukkan perubahan positif dalam pendekatan pembelajaran para ketua KKG yang dilatih. kegiatan PKM ini meningkatkan 97% pengetahuan peserta, 85% ketrampilan pembuatan media berbasis IT, dan 92% komitmen memanfaatkan teknologi. Karena peserta merasa dampaknya signifikan, harapannya adalah kegiatan ini dapat dibagikan kepada anggota KKG di kecamatannya masing-masing.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Moh. Yusuf Efendi et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/979Program Penuaan yang Berhasil Melalui Psikoedukasi Risiko Hipertensi Pada Lansia Desa Jarak2024-12-10T03:44:01+00:00Jeyn Vadila Pakayajeynvadila@gmail.comNidaul Imaniya1522200036@surel.untag-sby.ac.idAntonia Yosephine Restu Pramudita1522200036@surel.untag-sby.ac.idJulia Christy W Samuri1522200036@surel.untag-sby.ac.idI.G.G.A. Noviaekayati1522200036@surel.untag-sby.ac.id<p style="text-align: justify;">Penuaan adalah proses alami yang tidak dapat dihindari, maka penuaan yang berhasil (successful aging) merupakan hal yang perlu diupayakan. Penuaan yang berhasil meliputi 3 aspek yang komplementer, yaitu memiliki peluang yang rendah terhadap penyakit, keberfungsian fisik dan psikis yang tinggi, dan keterlibatan dalam hidup. Dusun Jarak Krajan Jombang memiliki jumlah lansia tertinggi dibandingkan dengan dusun lain, dan sebagian besar mengalami hipertensi. Metode yang dipilih untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan psikoedukasi. Psikoedukasi ini dilakukan untuk meningkatkan keinginan warga lanjut usia untuk mencapai penuaan yang berhasil. Psikoedukasi ini dilengkapi dengan senam untuk mencegah hipertensi, dan bertajuk “Psikoedukasi dan Senam Cegah Hipertensi Bagi Kelompok Lansia di Kabupaten Wonosalam, Jawa Timur”. Pretest dan posttest dilakukan untuk mengetahui efektivitas psikoedukasi dan senam. Efektivitas senam sebesar 15.3% dan uji beda dengan Wilcoxon menunjukkan signifikansi 0,00 sehingga kemudian dapat disimpulkan bahwa psikoedukasi dan senam efektif untuk meningkatkan keinginan untuk mencapai penuaan yang berhasil.</p>2024-12-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jeyn Vadila Pakaya et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/973Pendampingan Integrasi Kearifan Lokal Kampung Urug ke dalam Bahan Ajar2024-12-10T03:45:10+00:00Suci Siti Lathifahsuci.sitilathifah@unpak.ac.idStella Talithasuci.sitilathifah@unpak.ac.idAsep Saepulrohmansuci.sitilathifah@unpak.ac.idEka Suhardisuci.sitilathifah@unpak.ac.idSandi Budianasuci.sitilathifah@unpak.ac.idSurti Kurniasihsuci.sitilathifah@unpak.ac.id<p style="text-align: justify;">Penerapan Kurikulum Merdeka di Indonesia menekankan pentingnya integrasi kearifan lokal dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas pendidikan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menggunakan elemen-elemen budaya lokal dalam materi pembelajaran, serta untuk menciptakan bahan ajar yang lebih kontekstual dan menarik bagi siswa. Metode yang digunakan mencakup pemetaan kearifan lokal Kampung Urug, pelatihan dan workshop untuk guru, pengembangan bahan ajar digital, serta evaluasi dan tindak lanjut. Sebanyak 80% guru yang terlibat dalam pelatihan melaporkan peningkatan pengetahuan tentang kearifan lokal Kampung Urug dan kemampuan untuk menggunakan alat digital dalam pembuatan materi ajar. Peserta juga menunjukkan antusiasme dalam menerapkan teknik-teknik baru yang diperoleh selama workshop, dengan beberapa di antaranya sudah mulai mengembangkan materi ajar yang mengintegrasikan elemen lokal. Hal tersebut didukung dengan hasil angket yang menyatakan bahwa semua guru termotivasi untuk membuat bahan ajar digital berbasis kearifan lokal untuk dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran.</p>2024-12-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Suci Siti Lathifah et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/1207Pelatihan Pengembangan Desain Culturally Responsive Teaching bagi Guru PPKn SMP di Purwakarta2024-12-10T03:47:41+00:00Kokom Komalasarikokom@upi.eduIim Siti Masyitohkokom@upi.eduDede Iswandikokom@upi.eduPitria Sopianingsihkokom@upi.edu<p style="text-align: justify;">Hasil <em>need assessment</em> menunjukkan kebutuhan guru PPKn di Purwarakta untuk meningkatkan kemampuan praksis mendesain <em>Culturally Responsive Teaching</em>. Di sisi lain, dosen UPI memiliki kepakaran dalam pembelajaran kontekstual berbasis nilai budaya yang perlu didiseminasikan kepada guru PPKn. Oleh karena itu perlu melakukan sinergi dengan MGMP PPKn SMP untuk melakukan kegiatan pelatihan dalam pengembangan desain <em>Culturally Responsive Teaching</em> pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Kegiatan pelatihan menggunakan model <em>in-on-in service training</em> dengan pendekatan <em>participant centered training</em> pada 81 guru PPKn SMP yang tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Hasil pengabdian menunjukkan:1) Bahan pelatihan adalah desain pembelajaran, media, dan penilaian berbasis <em>Culturally Responsive Teaching </em>dalam Pendidikan Pancasila 2) Pelaksanaan kegiatan pelatihan meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan pelatihan, monitoring dan evaluasi pelatihan; 3) Hasil pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memahami makna <em>Culturally Responsive Teaching</em>, tetapi pada aspek cara mendesain dan melaksanakan <em>Culturally Responsive Teaching</em> perlu pendampingan lebih intens dengan menggunakan model <em>lesson study</em>.</p>2024-12-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Kokom Komalasari et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/1244Meningkatan Publikasi Bertema Olahraga: Pelatihan Menulis Pada Guru Olahraga2024-12-10T03:48:47+00:00Sutoro Sutoroprof.sutoro@gmail.comGrace Janice Martha Mantirigjmmantiri@gmail.comMiftah Fariz Prima Putramifpputra@gmail.comCarles Mulaitmulaitcharles13@gmail.comAmi Cristina Pigomepigomecrist75@gmail.comIkhsan Ikhsanmifpputra@gmail.comRita Watiningsihmifpputra@gmail.comNanda Aprilia Gandinnimifpputra@gmail.comGerdha Kristina Ivoni Numberigerdhanumberi@yahoo.comAgus Zainuriazainuri_fkm@yahoo.com<p style="text-align: justify;">Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis pada guru olahraga tingkat SMP di Kota Jayapura. Terdapat empat tahapan kegiatan yaitu persiapan, pendidikan atau pelatihan, penguatan, dan evaluasi yang dilakukan mulai dari bulan Juni hingga Oktober. Sebanyak 21 guru olahraga tingkat SMP di Kota Jayapura mengikuti kegiatan ini. Hasil kegiatan PkM menemukan bahwa sebanyak 85.71% peserta PkM menyatakan belum pernah menulis artikel dan sebanyak 90.48% belum pernah menulis buku. Sebanyak 90.5% peserta menyebutkan belum pernah menggunakan aplikasi references tools. Sebanyak 85% peserta dapat memahami dengan baik materi penulisan yang diberikan. Dua artikel ilmiah berhasil dibuat dan dipublikasikan oleh peserta PkM dalam jurnal nasional.</p>2024-12-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Sutoro et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/1266Optimalisasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis 3S PPNI di Ruang Perawatan RSU Bahagia Makassar2024-12-10T03:50:00+00:00Muhammad Qasimqasimwelonge@gmail.comHelmi Juwitaqasimwelonge@gmail.comShulystiawaty Desy Resky Sqasimwelonge@gmail.com<p style="text-align: justify;">Aasuhan keperawatan merupakan proses yang bekesinambungan dimulai tahap pengkajian, diagnosis, perencaanaan, implementasi dan evaluasi. Rangkaian tersebut dibuktikan dengan pendokumentasian yang terstandar sesuai dengan profesi perawat. Persatuan perawat nasional Indonesia (PPNI) menerbitkan standar diagnosis, standar luaran dan standar intervensi untuk digunakan perawat Indonesia dalam menjalankan pendokumentasian asuhan keperawatan. Tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalisasikan pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis 3S PPNI di ruang perawatan RSU Bahagia Makassar. Program ini dilaksanakan pada tanggal 28 September – 01 Oktober 2024 menggunakan metode sosiaslisasi, pelatihan dan pendampingan, setelah itu dilakukan pengukuran awal dan akhir. Jumlah peserta sebanyak 30 perawat. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan hasil <em>pre test</em> pengetahuan perawat tentang 3S (SDKI, SLKI, SIKI) kategori baik sebanyak 12 (40%), kurang sebanyak 18 (60%) dan hasil pengukuran <em>post test</em> diperoleh kategori baik sebanyak 28 (93%) kurang 2 perawat (7%) dari hasil <em>pre-post test</em> dapat dilahat bahwa terdapat peningkatan pengetahuan perawat dalam mengimplementasikan penggunaan buku 3S PPNI.</p>2024-12-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhammad Qasim et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/990Karakteristik Kawasan Hutan Edukasi Fastabiqul Khairot Simpang Lolo Kabupaten Pasaman Barat2024-12-24T01:33:19+00:00Paus Iskarniiskarnipaus13@gmail.comHelfia Edialiskarnipaus13@gmail.comAhyuni Ahyuniiskarnipaus13@gmail.com<p>Pembentukan kawasan memiliki beberapa tujuan sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk kepentingan lingkungan, baik sebagai portal untuk kawasan Daerah Aliran Sungai. Karakteristik kawasan Hutan Edukasi Fastabuqul Khairot sangat penting dan merupakan langkah awal dalam pembangunan kawasan, Artinya pembangunan dan pengembangan kawasan kedepan didasarkan pada karakteristik kawasan, oleh sebab itu penyusunan karakteristik kawasan merupakan hal yang mendesak dan penting dilakukan. Penyusunan karakteristik kawasan dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan metode survey. Data diperoleh dari berbagai instansi dan juga data lapangan. Data–data tersebut kemudian di analisis dan diolah menggunakan ArcGis dan menghasilkan peta karakteristik kawasan mulai dari batas, morfologi, tutupan lahan, kemiringan lereng dan curah hujan. Selanjutnya melaksanakan kegiatan <em>Focus Group Discussion</em> (FGD) untuk membahas hasil yang diperoleh bersama instansi terkait. Hasil yang diperoleh antara lain; (1) batas kawasan lebih kurang 4.347 Ha. (2) Morfologi kawasan terdapat dua jenis yaitu denudasional dan vulkanisme. (3) Tingkat kemiringan lereng kawasan adalah datar berkisar 686 M2, landai 1741 M2, agak curam 5220 M2, curam 19078 M2, dan sangat curam 34853 M2. (4) Tutupan lahan kawasan didominasi oleh hutan, baik hutan primer maupun hutan sekunder. (5) Curah hujan pada kawasan memiliki rata – rata curah hujan berkisar antara 3.341 sampai 3.467.</p>2024-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Paus Iskarni et alhttps://abdi.ppj.unp.ac.id/index.php/abdi/article/view/749Empowering the Santri’s Reading Skills in Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang2024-12-24T01:50:27+00:00Handoko Ja'farhokohan@yahoo.co.id<p>This study addresses the prevalent challenges in reading faced by santri within Islamic boarding schools and proposes a solution through an extensive reading program. Many santri encounter difficulties in comprehending texts, particularly when dealing with English materials. The primary obstacle identified is a lack of vocabulary, ranging from limited knowledge to a deficiency in mastery. Additionally, deficiencies in reading skills, such as skimming, making inferences, and identifying key ideas, contribute to the overall reading struggle. To address these issues, a method, namely Sustained Silent Reading (SSR), was implemented, assuming that santri would enhance their reading ability and develop an interest in reading through extensive reading. An accompaniment program was conducted to emphasize the importance of reading, aiming to increase motivation and cultivate a reading culture among santri. The theoretical contribution of this program is expected to support existing theories related to the automatic recognition of words, vocabulary knowledge, and learner autonomy. On a practical level, the results can serve as a reference for designing similar programs targeting other language skills, providing an alternative and effective method for language accompaniment. Moreover, the pesantren foundation can use the outcomes as a reference to support the establishment of a reading culture, potentially enhancing the pesantren library.</p>2024-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Handoko Ja'far