Pelatihan Desain Kemasan Produk Olahan Bandeng di Desa Sawohan Sidoarjo
Abstract
Desa Sawohan terletak di pesisir Sidoarjo dengan mata pencaharian sebagai petani tambak. Sekarang ini di Desa Sawohan banyak bermunculan industri kecil yang menghasilkan berbagai produk yang tidak kalah kwalitasnya salah satunya adalah UD. AABA yang menghasilkan antara lain produk bandeng presto, bandeng crispy, bandeng tanpa duri, kerupuk udang, kerupuk payus dll. Kesulitan yang dihadapi para pengrajin tersebut adalah karena kemasan dari produk mereka yang kurang menarik sehingga tidak bisa menembus pasar lebih besar. Dari permasalahan tersebut maka diperlukan solusi yaitu pelatihan desain kemasan dan pemasaran secara online. Saat ini kemasan bukan lagi sebagai pelindung atau wadah tetapi harus dapat menjual produk yang dikemasnya. Peningkatan pemasaran suatu produk dapat dilakukan melalui perbaikan desain kemasan. Desain kemasan yang baik adalah desain yang mampu memberikan informasi yang lengkap, menarik dan jelas dalam memasarkan suatu produk khususnya produk hasil tambak yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Sawohan Sidoarjo. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan melatih desain kemasan untuk meningkatkan kualitas produk. Desain kemasan bandeng dibuat semenarik mungkin dengan bentuk pillow box. Ada 3 jenis kemasan yang cocok digunakan pada produk olahan bandeng, antara lain kemasan primer yaitu kemasan plastic vacuum, kemasan sekunder yaitu kemasan kardus yang berbentuk kebab dan kemasan tersier yaitu berupa tas atau kardus. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini menghasilkan desain kemasan yang baru, menarik dan aman dari produk hasil tambak di Desa Sawohan Sidoarjo sehingga produk mereka akan bisa menembus pasar yang lebih besar dan bisa menambah pendapatan serta menjadikan desa Sawohan lebih dikenal dan nantinya bisa menjadi desa wisata.