Pelatihan Optimalisasi Pengolahan Sampah Perkebunan Menjadi Pupuk Organik Padat Pada Kelompok Ternak
Abstract
Mata pencaharian sebagian besar penduduk nagari Tanjung Bonai adalah bertani dan beternak. Selain peternakan ayam, ternak kerbau juga banyak ditemukan didaerah ini. Pada daerah ini juga ditemuakan banyak perkebunan terutama perkebunan jeruk. Kurangnya pengetahuan peternak tentang pengolahan pupuk kandang menyebabkan pupuk kandang tidak dimanfaatkan sebagai yang bernilai ekonomi tinggi. Berdasarkan potensi dan kelemahan yang ada maka dilakukan pengabdian masyarakat berupa penerapan teknologi pembuatan pupuk organik padat. Metode atau proses pembuatan pupuk organik padat melalui enam tahap yaitu persiapan bahan baku, pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL), proses penghancuran, , penimbangan, pengontrolan, dan analisis NPK. Hasil dari penerapan teknologi ini adalah pembuatan pupuk organik padat dengan penambahan MOL dan Bakteri asam laktat (BAL) dapat meningkatkan kandungan NPK dari pupuk. Pupuk Organik Padat yang berasal dari kotoran kerbau yang ditambahkan MOL mempunyai kadar NPK lebih tinggi dibandingkan kotoran kerbau yag ditambahkan BAL. Saran bagi peternak untuk dapat memanfaatkan teknologi pembuatan pupuk kotoran kerbau sebagai pupuk padat organik dengan penambahan MOL.