Pengenalan Konsep Temperamen pada Akademisi di Tingkat Sekolah Menengah untuk Pengelolaan Konflik dalam Organisasi Pendidikan
Abstract
SMA Immanuel Kalasan adalah SMA swasta dengan formasi guru dan staf yang terdiri atas 20 orang dengan usia yang bervariasi. Oleh karena itu, pemahaman tentang jenis-jenis karakter dan temperamen manusia menjadi pengetahuan yang penting untuk dikenalkan kepada guru dan karyawan di SMA Imannuel Kalasan untuk membantu guru dan karyawan mengelola konflik dalam organisasi. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada guru dan karyawan SMA Immanuel Kalasan tentang pengenalan jenis temperamen dan melakukan subjective assessment temperamen. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam lima tahap, yaitu inisiasi, perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap inisiasi dan perencanaan dilakukan untuk menggali masalah dan komunikasi solusi kepada pihak SMA. Tahap persiapan terdiri dari pembuatan proposal, penyusunan materi pelatihan, dan detil rencana pelaksanaan. Tahap pelaksanaan dalam bentuk pemaparan materi Manajemen Organisasi dengan pendekatan Psikologi Industri dan asesmen kepribadian menggunakan model Karaktera. Dalam model Karaktera terdapat 4 warna dominan temperamen, yaitu merah, ungu, kuning, dan hijau. Asesmen temperamen memberikan hasil 67% guru dan karyawan memiliki temperamen dominan ungu dan selebihnya dominan merah. Hasil ini dikonfirmasi melalui wawancara dan dinyatakan telah sesuai dengan karakter partisipan. Setelah partisipan mengetahui warna temperamen dirinya dan rekan kerja, diberikan materi mengatasi konflik sesuai dengan kelompok temperamen. Tahap evaluasi pengabdian dilakukan untuk menilai pelaksanaan pengabdian. Efektivitas, waktu, fasilitas, konsumsi, dan performa pemateri mencapai rata-rata lebih dari 4, sehingga dapat dikatakan tingkat kepuasan terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah baik hingga sangat baik.