Membangun Kesadaran Anti Korupsi Aparatur Pemerintahan Nagari
Abstract
Kesadaran anti korupsi dikalangan aparatur nagari dapat di bangun melalui pengenalan dan penanaman nilai-nilai anti korupsi dan pengungkapan komitmen terhadap perilaku anti korupsi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di tempuh melalui Bimtek (Bimbingan Teknis) selama dua hari dengan menggunakan beberapa metode diantaranya Ekspos dan analisis kasus korupsi, diskusi dan presentasi, penyusunan dan pengungkapan komitmen anti korupsi, serta pemajangan petisi anti korupsi. Lebih lanjut, kegiatan pengabdian ini mengungkap bahwa membangun kesadaran anti korupsi aparatur pemerintahan nagari perlu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian aparatur pemerintahan nagari dalam mengidentifikasi tindakan-tindakan yang dapat menjerat mereka terhadap tindak pidana korupsi.
Downloads
References
Alex, B.K. (Ed). (2007). Vygotskys Educational Theory in Cultural Contect. Cambridge University Press: USA
Aspin, D. N & Chapman, J. D. (2007). Values Education and Lifelong Learning. Springer: Netherland
Denis M. (2006). Developmental Psychology For Teacher. Allen & Unwin: Australia.
Dharma, B. (2004). Korupsi dan Budaya. dalam Kompas, 25/10/2003
Pope. J. (2003). Strategi Memberantas Korupsi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Syaiful, A. (2009) Merancang Kurikulum Pendidikan Antikorupsi. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 1-10
Aditjondro, G. (2002). Bukan Persoalan Telur dan Ayam. Membangun suatu kerangka Analisis yang lebih Holistik bagi gerakan Anti Korupsi di Indonesia. Jurnal Wacana Edisi 14 Tahun 2002
Harahap, K. (2009). Pemberantasan Korupsi pada masa Reformasi. Jurnal of Historical Studies, 1(10), 33-40
Indonesia Corruption Watch (2018) / www.antikorupsi.org/idICW
Kauchack, Donald P & Eggen, Paul D. (2008). Learning and Teaching Research Based- Methods. Pearson Education: Boston
Lickona, T. (2004). Character Matters. Touchstone: New York McInerney,
Modern Didactic Center. (2006). Anti Corruption Education at School. Garnelish Publishing: Vilnius.