Program UKM Naik Kelas: Pengembangan Desain Kemasan Camilan Kulit Ikan di Branta Pesisir, Madura
Abstract
Usaha Kecil Menengah “Madura Punya Selera” (UKM Mapuse) asal Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Provinsi Jawa Timur, memproduksi camilan kulit ikan buntal (Lagocephalus spadiceus), baik varian mentah-kering, original, dan krispi, namun belum memiliki kemasan yang berdaya saing. Bahkan kerupuk kulit ikan buntal ini terkadang dijual rentengan atau dikemas dalam plastik transparan tanpa atau dengan label sederhana yang dicetak dengan merek Nurika beserta informasi pendukung lainnya. Kendati demikian, produk ini laris/tinggi peminatnya dan dipasarkan hingga ke luar Madura, meski produksinya musiman. Oleh sebab itu, pemilik membutuhkan desain kemasan sebagai bagian dari program branding UKM-nya, agar dikenal, diingat, dan menjangkau pasar lebih luas, guna keberlangsungan hidup usahanya. Pengumpulan data dilakukan dengan visitasi, observasi, pendokumentasian dengan kamera smartphone di dapur produksi, serta mewawancarai pemilik UKM Mapuse. Pengembangan desain kemasan dilakukan mulai dari pengembangan strategi media; pengembangan strategi kreatif-artistik (visual dan verbal); evaluasi dan perbaikan desain, berdasarkan masukan mitra dan kompetensi tim pengabdi; serta pemroduksian purwarupa kemasan. Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Tematik Dana Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini dilaksanakan untuk membantu permasalahan UKM Mapuse tersebut dan mendukung misi Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PKPDPM) di lingkungan ITS.