Pelatihan Pelayanan Kebidanan Komplementer Bagi Bidan Sebagai Upaya Inovasi Enterpreneur di Kota Bukittinggi
Abstract
Pelayanan komplementer menjadi peluang bagi bidan untuk mengembangkan profesionalisme dalam pelaksanaan praktik kebidanan secara lebih komprehensif. Pelayanan kebidanan komplementer dan pelayanan kesehatan tradisional integrasi belum ada, demikian pula dengan regulasi yang mengatur pelayanan kebidanan komplementer. Hasil wawancara dengan pengurus organisasi profesi, jumlah bidan yang terdaftar adalah 263 orang dan 30 orang diantranya memiliki praktek mandiri bidan. Hanya 3.3% bidan yang melaksanakan pelayanan kebidanan komplementer. Dari paparan diatas diperlukan upaya integrasi pelayanan kebidanan konvesional dengan pelayanan kebidanan komplementer untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Bidan sebagai pelaksana diharapkan dapat meningkatkan inovasi entrepreneur di PMB Kota Bukittinggi sehingga mampu memberdayakan potensi diri. Salah satu upaya pemecahan masalah yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan keterampilan pelayananan komplementer bidan di PMB Kota Bukittinggi dengan melaksanakan pelatihan kebidanan komplementer. Kegiatan pelatihan bermitra dengan organisasi profesi IBI Kota Bukittinggi.