Analisis Kemampuan Literasi Siswa Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 4 di SD Negeri 21 Pasir Tinggi Pasca Covid-19
Abstract
Pandemi Covid-19 berdampak pada dunia pendidikan. Proses pendidikan yang awalnya dilakukan secara tatap muka telah bergeser menjadi pembelajaran daring. Hal ini menyebabkan siswa merasakan penurunan kemampuan belajarnya terutama dalam hal literasi. Siswa yang baru mulai belajar membaca di sekolah dasar dianjurkan untuk belajar di rumah secara daring bersama orang tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kategori kemampuan literasi siswa di SD Negeri 21 Pasir Tinggi, Kabupaten Agam. Orang tua siswa yang sebagian besar adalah karyawan PT AMP bekerja dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, sehingga tidak bisa mendampingi siswanya saat belajar daring di rumah. 2 dari 10 orang tua/wali siswa juga menderita buta huruf. Pada malam hari, orang tua memilih untuk melakukan kegiatan lain untuk menambah penghasilan. Hal ini mengakibatkan sangat sedikitnya dukungan orang tua terhadap anak dalam kegiatan belajar. Akses internet juga menjadi pemicu keberhasilan e-learning, namun SD Negeri 21 wilayah Pasir Tinggi, merupakan salah satu daerah terpencil yang jaringan internetnya sulit. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes yang penulis amati pada tabel “Reading Observation Checklist”. Data penelitian yang diperlukan diambil dari seluruh siswa SD Negeri 21 Pasir Tinggi yang berjumlah 31 siswa dengan memperhatikan perilaku membaca siswa dalam 10 kali pertemuan. Hasil analisis kemampuan siswa menunjukkan bahwa 55% dari seluruh siswa di SD Negeri 21 Pasir Tinggi tidak menguasai membaca, sehingga sulit menerapkan pembelajaran sesuai tingkatannya.