Edukasi Pendewasaan Usia Pernikahan & Pencegahan Anemia pada Remaja Sebagai Upaya Alternatif Percepatan Penurunan Stunting di Yogyakarta

  • Nur Khasanah Universitas Respati Yogyakarta
  • Herlina Riska Universitas Respati Yogyakarta
  • Anita Liliana Universitas Respati Yogyakarta
  • Orance Debora Universitas Respati Yogyakarta

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena mengakibatkan dampak negatif baik dari segi fisik, sosial maupun ekonomi. Prevalensi stunting di Indonesia masih berada diatas batas toleransi WHO yaitu 21,6%, begitupula dengan prevalensi stunting di Kabupaten Gunung Kidul yaitu 20,6%, sejalan dengan tingginya prevalensi pernikahan dini pada remaja yaitu 161 kasus pada tahun 2022. Multifaktor penyebab stunting salah satunya adalah pernikahan dini dan anemia pada remaja yang tidak ditangani hingga menikah dan hamil. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku remaja agar terhindar dari anemia dan pernikahan dini dengan pendekatan participatory action research. Edukasi dilakukan di SMAN 01 Patuk Gunung Kidul dengan pemberian pre test dan post test pada 40 peserta. Terjadi perubahan pengetahuan dan perilaku secara signifikan antara sebelum dan setelah kegiatan dengan nilai Sig <0,05. sehingga berdasarkan hal tersebut maka kegiatan pengabdian ini perlu dikembangkan dengan capacity building sehingga terbentuk generasi unggul yang berkualitas.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-06-13
How to Cite
Khasanah, N., Riska, H., Liliana, A., & Debora, O. (2024). Edukasi Pendewasaan Usia Pernikahan & Pencegahan Anemia pada Remaja Sebagai Upaya Alternatif Percepatan Penurunan Stunting di Yogyakarta. Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 6(2), 380-385. https://doi.org/10.24036/abdi.v6i2.540