Pelatihan Pendamping Nagari dalam Penyusunan Instrumen Survei Kependudukan Berbasiskan Digital di Nagari Anduring Kecamatan 2x11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman
Abstract
Ketersediaan data kependudukan diberbagai tingkatan administrasi pemerintahan menjadi faktor kunci keberhasilan pelaksanaan program-program pembangunan maupun penyelenggaraan pemerintahan. Kenagarian Anduring memiliki 7 Korong yang sangat luas dan tersebar hingga perbatasan Kecamatan Lubuk Alung. Tersebarnya Korong tersebut membuat permasalahan kependudukan menjadi hal utama di Nagari ini. Berdasarkan penelusuran Lapangan yang dilakukan, data kependudukan di wilayah studi masih bersifat umum dan belum mencerminkan amanat UU No 24 Tahun 2013 tentang administrasi kependudukan. Permasalahan mitra yaitu (1) Belum tersedianya database kependudukan yang sistematik, terstruktur dan terintegrasi digital (2) Belum terkumpulnya data agregat kependudukan sesuai UU No 24 Tahun 2013 (3) Kurangnya kemampuan survey Lapangan kependudukan oleh Kader KB di Nagari Anduring. Solusi untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu (1) Workshop dan FGD Bersama Mitra terkait “Data Kependudukan Terdigitalisasi menuju era 4.0” (2) Pelatihan penyusunan instrument kependudukan dengan kerja sama mitra yaitu Disdukcapil Provinsi Sumatera Barat. (3) Pelatihan survey Lapangan kependudukan melalui aplikasi Open Data Collect yang komprehensif dan teritegrasi dengan sistem informasi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penerapan model Participatory Rural Appraisal (PRA). PRA merupakan metode penelitian aksi yang dikembangkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat/Perangkat nagari/pendamping desa/kader KB dalam pembangunan. Dimulai dari workshop dan FGD kemudian dilanjutkan pelatihan penyusunan instrumen survei kependudukan menggunakan aplikasi ODK Collect yang open acces.