Inovasi Olahan Kacang Tanah dan Cabe sebagai Oleh-Oleh Khas Daerah Objek Wisata Sungai Janiah
Abstract
Daerah wisata Ikan Sakti Sungai Janiah Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso belum memiliki makanan khas sebagai oleh-oleh atau untuk konsumsi sehari-hari. Padahal potensi bahan pangan lokal (kacang tanah dan cabe) sangat mendukung untuk pembuataan produk pangan tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kuliner di lingkungan objek wisata guna ketersediaan pangan, baik sebagai oleh-oleh juga untuk konsumsi sehari-hari sehingga terjadi peningkatan perekonomian masyarakat daerah Sungai Janiah. Metode kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan, diskusi dan demonstrasi praktek langsung di lapangan. Peserta pelatihan mengikuti kegiatan pengabdian dengan antusias dan aktif. Peserta pelatihan mempraktekkan pembuatan produk olahan kacang dan olahan cabe. Kegiatan bersifat dua arah, sehingga peserta dapat melakukan diskusi jika ada permasalahan dalam melakukan kegiatan produksi. Luaran dari kegiatan ini adalah olahan berbahan kacang yang mencakup rakik, kipang kacang original, kipang kacang kulit buah naga, kipang kacang pandan, kipang empiang, serta olahan cabe yaitu sambal lado taraguak. Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pendapatan peserta pelatihan tentang inovasi dan variasi pengolahan produk olahan berbasis kacang tanah dan olahan cabe
Downloads
References
Indraswati, Denok. (2017). Pengemasan Makanan. Ponorogo: Forum Ilmiah kesehatan (FORIKES).
Julaeha, Leha, Ai Nurhayati, dan Ai Mahmudatussa’adah. (2016). Penerapan Pengetahuan Bahan Tambahan Pangan Pada Pemilihan Makanan Jajanan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga UPI. Media Pendidikan, Gizi Dan Kuliner 5 (1): 17–26.
Munir, Risfan. (2007). Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif: Masalah, Kebijakan Dan Panduan Pelaksanaan Kegiatan. Jakarta: Local Governance Support Program (LGSP).
Rejeki, Sri. (2015). Sanitasi, Hygiene, Dan Kesehatan & Keselamatan Kerja(K3). Bandung: Rekayasa Sains.
Wahyuni, Hana Catur, and Wiwik Sumarmi. (2018). “Pengukuran Risiko Keamanan Pangan Pada Sistem Rantai Pasok Ikan Segar.” J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri, 13 (1): 37. https://doi.org/10.14710/jati.13.1.37-44.
Wardiyanta. (2006). Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.
Yulia. (2016). “Higiene Sanitasi Makanan, Minuman Dan Sarana Sanitasi Terhadap Angka Kuman Peralatan Makan Dan Minum Pada Kantin.” Jurnal Vokasi Kesehatan, 2 (1): 55–61.