Advokasi Kespro dengan Media E-Booklet untuk Meningkatkan Literasi Kesehatan Reproduksi Siswa
Abstract
Tingkat literasi kesehatan reproduksi di kalangan remaja di Kecamatan Tapan masih rendah, didorong oleh tabu sosial dan kurangnya integrasi dalam kurikulum sekolah. Selain itu, terdapat keterbatasan media edukasi yang menarik dan kurangnya kerjasama antara sekolah dan praktisi kesehatan, serta keterbatasan wadah diskusi terstruktur yang menghambat pemahaman mendalam mengenai isu kesehatan reproduksi. Solusi dari permasalah yang dialami oleh remaja di Kecamatan Tapan adalah dengan membuat kegiatan komprehensif yang mampu meningkatkan literasi remaja dengan memanfaatkan akses informasi dan teknologi. Tujuan Pengabdian kepada Masyrakat (PKM) ini untuk meningkatkan literasi remaja dengan memanfaatkan akses informasi dan teknologi tentang kesehatan reproduksi. Metode pendekatan yang digunakan dalam menunjang realisasi kegiatan PKM ini adalah metode sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengintegrasikan kemajuan teknologi. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu kegiatan FGD di sekolah bersama mitra dengan hasil dalam kurikulum di SMAN 1 Basa Ampek Balai perlu ditambahkan adanya program seperti sosialisasi atau advokasi kesehatan reproduksi minimal dilakukan satu kali dalam dua semester. Tahap kedua, kegiatan sosialisasi kespro dengan mitra bidan desa dapat diketahui siswa belum memiliki pengetahuan yang baik mengenai kesehatan reproduksi. Tahap selanjutnya sosialisasi kespro dengan media E-booklet serta mengadakan games dengan topik kesehatan reproduksi. Dengan demikian kegiatan PKM ini sebagai wadah bagi remaja untuk mengenal kesehatan reproduksi dan dapat memahami bahwa kesehatan reproduksi bukan suatu hal yang tabu untuk dibicarakan.