Pendampingan Penyusunan Modul P5 Pembelajaran Berdiferensiasi dan Asesmen pada Kurikulum Mardeka Mewujudkan Quality Educations (SDGs)

Authors

  • Nurlizawati Nurlizawati Universitas Negeri Padang
  • Junaidi Junaidi Universitas Negeri Padang
  • Dendy Marta Putra SMAN 5 Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/abdi.v7i2.1093

Keywords:

Kurikulum Merdeka, Modul P5, Pembelajaran Berdiferensiasi

Abstract

Pada tahun ajaran 2023/2024, Kurikulum Merdeka ditetapkan sebagai kurikulum nasional untuk mengatasi learning loss selama pandemi Covid-19 dan memberikan kebebasan belajar yang lebih luas bagi peserta didik. SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan, meskipun berakreditasi B, telah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak tahun ajaran 2022/2023. Sekolah ini belum menjadi sekolah penggerak, meski memiliki potensi dengan adanya dua guru penggerak dan dua pengajar praktik. Guru penggerak berperan dalam mengarahkan siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis, kreativitas, dan mewujudkan profil pelajar Pancasila. Penguatan profil Pancasila diintegrasikan dalam kegiatan intrakurikuler dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Studi dokumen dan wawancara menunjukkan bahwa pelaksanaan P5 di SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai masih menghadapi kendala, terutama dalam penilaian dan pelaksanaan. Penilaian hanya dilakukan di akhir proyek, mengabaikan penilaian proses. Seharusnya, penilaian melihat kemajuan setiap pertemuan. Modul P5 belum memberikan petunjuk yang jelas dalam materi, metode, dan penilaian, serta instrumen penilaian belum kontekstual dengan tema yang dilaksanakan. Kendala ini timbul karena beberapa guru belum memahami tujuan penerapan P5 dan belum mampu merancang modul proyek serta instrumen penilaian yang tepat. Pentingnya modul P5 yang berdiferensiasi dan instrumen penilaian yang tepat sangat perlu dipahami oleh guru, sehingga penilaian tidak hanya dilakukan di akhir proyek tanpa instrumen yang tepat. Maka dari itu, perlu peningkatan kompetensi guru dalam merancang instrumen penilaian P5 yang berdiferensiasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adi, N., Sulastri, S., Syahril, S., Ermita, E., & Febrianti, S. (2023). Penyusunan asesmen projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) pada kurikulum merdeka bagi guru sekolah dasar Kabupaten Tanah Datar. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 8(3), 327-333.

Asiati, S., & Hasanah, U. (2022). Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Penggerak. Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan, 19(2), 61–72. https://doi.org/10.54124/jlmp.v19i2.78

Dewi, M. R. (2022). Kelebihan dan kekurangan Project-based Learning untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka. Inovasi Kurikulum, 19(2), 213–226. https://doi.org/10.17509/jik.v19i2.44226

Hastasasi, W. (2022). Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kandt, J., & Batty, M. (2021). Smart cities, big data and urban policy: Towards urban analytics for the long run. Cities, 109, 102992. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.cities.2020.102992

Kemdikbudristek. (2024). Panduan Pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kemendikbudristek.

Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Nurlizawati, N., Putra, D. M., Febriani, E. A., Sylvia, I., & Junaidi. (2023). Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mewujudkan Merdeka Belajar Pada Pembelajaran Sosiologi. Jurnal Pendidikan Dan Pengembangan Masyarakat (JPPM), 10(1), 41–54.

Rachmawati, N., Marini, A., Nafiah, M., & Nurasiah, I. (2022). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Impelementasi Kurikulum Prototipe di Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 3613–3625. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2714

Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Jurnal Basicedu, 6(4), 6313–6319. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3237

Rahmawati, N. R., & Jatiningsih, O. (2024). Kesiapan Guru dalam Melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN Gumeng Mojokerto. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 4095–4104.

Luthfia, R. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2024). Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Tema Kewirausahaan dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa (Penelitian Mixed method terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri Jamali). Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 6943–6952. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13458

Hastuti, N. S., Samsun, S., Rini, I. M., Tjalla, A., & Utami, L. D. (2024). Instrumen Penilaian diri Sebagai Salah Satu Penilaian Dimensi Gotong Royong Peserta Didik pada Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Syntax Idea, 6(2), 569-576.

Tuswandi, A. (2024). UNP Gelar Workshop PeningkataUNP Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru untuk Pendidikan Berkualitasetensi Guru untuk Pendidikan Berkualitas. https://www.tribunsumbar.com/unp-gelar-workshop-peningkatan-kompetensi-guru-untuk-pendidikan-berkualitas

Ulandari, S., & Rapita, D. D. (2023). Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai Upaya Menguatkan Karakter Peserta Didik. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 8(2), 116–132. https://doi.org/10.21067/jmk.v8i2.8309

Widodo, H. (2019). Pendidikan Holistik Berbasis Budaya Sekolah. Yogyakarta: UAD Press.

Published

2025-06-28

How to Cite

Nurlizawati, N., Junaidi, J., & Putra, D. M. (2025). Pendampingan Penyusunan Modul P5 Pembelajaran Berdiferensiasi dan Asesmen pada Kurikulum Mardeka Mewujudkan Quality Educations (SDGs). Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 7(2), 618–624. https://doi.org/10.24036/abdi.v7i2.1093