Penguatan Karakter Religius dan Cinta Tanah Air Anak Pekerja Migran di Malaysia
DOI:
https://doi.org/10.24036/abdi.v7i2.1116Keywords:
Anak Pekerja Migran, Cinta Tanah Air, Karakter Religius, Penguatan KarakterAbstract
Realita di lapangan menunjukkan bahwa rasa cinta tanah air di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial hingga generasi platinum, saat ini mengalami krisis identitas nasional. Tantangan ini semakin besar dihadapi oleh anak-anak pekerja migran Indonesia yang tinggal di luar negeri, seperti di Malaysia, yang memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan karakter berbasis nilai religius dan nasionalisme. Program Penguatan Karakter Religius dan Cinta Tanah Air bagi Anak Pekerja Migran Indonesia di Sanggar Bimbingan Ampang Selangor Malaysia dirancang untuk menjawab permasalahan tersebut. Program ini menggunakan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD), yang berfokus pada identifikasi, mobilisasi, dan pemanfaatan potensi serta aset komunitas. Pelaksanaan program dilakukan dalam lima tahap: identifikasi aset, pembentukan kemitraan, pendidikan dan pelatihan, penerapan, serta evaluasi. Evaluasi program dilakukan melalui pre-test, post-test, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam karakter religius anak, yang tercermin dari peningkatan stabilitas emosional, penguatan identitas budaya, pemahaman moral dan etika, serta dukungan sosial yang lebih baik. Sementara itu, karakter cinta tanah air anak juga meningkat, ditandai dengan pemahaman yang lebih kuat terhadap identitas nasional, kebanggaan dan loyalitas terhadap bangsa, integrasi sosial di lingkungan komunitas migran, serta motivasi untuk berkontribusi bagi bangsa Indonesia di masa depan. Partisipasi aktif orang tua, guru, pengelola sanggar, dan KBRI Malaysia menjadi faktor kunci keberhasilan program. Selain memberikan dampak jangka pendek, program ini juga berpotensi berkelanjutan melalui integrasi modul penguatan karakter dalam kurikulum sanggar dan terbentuknya forum orang tua. Model ini direkomendasikan untuk direplikasi di komunitas pekerja migran Indonesia di negara lain sebagai upaya strategis membangun karakter bangsa di era globalisasi.
Downloads
References
Aminu, N., et al. (2022). Penanaman nilai-nilai karakter religius kepada anak melalui kegiatan TPA di Kelurahan Holimombo. Jurnal Abdidas, 3(6), 1107–1111. https://doi.org/10.31004/abdidas.v3i6.737
Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2005). What works in character education: A research-driven guide for educators. Character Education Partnership.
Chriswuri, G., & Pratomo, D. S. (2017). Analisis terhadap minat kerja TKI purna di Indonesia. Universitas Brawijaya
Dewantara, K. H. (1977). Pendidikan: Bagian Pertama (Pemikiran tentang Tripusat Pendidikan). Yogyakarta: Majelis Luhur Tamansiswa.
Epstein, J. L. (2011). School, family, and community partnerships: Preparing educators and improving schools. London: Routledge.
Finaldin, T., & Yulianti, N. N. (2021). Implementasi kerja sama Indonesia dan Malaysia dalam penanganan tenaga kerja Indonesia di Malaysia pada pemerintahan periode kedua Susilo Bambang Yudhoyono (2009-2014). Global Mind, 3(1), 21–37. https://doi.org/10.53675/jgm.v3i1.229
Hornby, G., & Lafaele, R. (2011). Barriers to parental involvement in education: An explanatory model. Educational Review, 63(1), 37–52. https://doi.org/10.1080/00131911.2010.488049
Idris, M., et al. (2023). Pendidikan karakter religius dalam membangun moralitas anak usia dini. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 3(2).
Irawati, D., Muhamad Iqbal, A., Hasanah, A., & Arifin, B. S. (2022). Profil pelajar Pancasila sebagai upaya mewujudkan karakter bangsa. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 1224–1238.
Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. Bantam Books.
Mahardhani, A. J. (2018). Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan nonformal berkarakter cinta tanah air. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(2), 56–63.
Maksum, A., & Surwandono, S. (2018). Nasionalisme tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dalam narasi media sosial. Nation State: Journal of International Studies, 1(2), 159–179. https://doi.org/10.24076/nsjis.2018v1i2.124
Mathie, A., & Cunningham, G. (2003). From clients to citizens: Asset-Based Community Development as a strategy for community-driven development. Development in Practice, 13(5), 474–486.
Mapp, K. L. (2003). Having their say: Parents describe why and how they are engaged in their children’s learning. School Community Journal, 13(1), 35–64.
Fadhilah, M. N. (2023). Pendampingan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dalam membangun karakter peserta. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan.
Muhaemin, M., & Ihwah, A. (2019). Pengaruh pendidikan pramuka terhadap pembentukan karakter religius pada anggota pramuka. Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1), 111. https://doi.org/10.33477/alt.v4i1.757
Purwaningsih, C., & Syamsudin, A. (2022). Pengaruh perhatian orang tua, budaya sekolah, dan teman sebaya terhadap karakter religius anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 2439–2452. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.2051
Rahmalah, P. Z., & Sajawandi, L. (2023). Peran orang tua migran dalam menanamkan nilai religius dan cinta tanah air kepada anak usia 3-8 tahun di Kampung Pandan, Malaysia. Jurnal Pesona Dasar, 11(1), 69–77. https://doi.org/10.24815/pear.v11i1.31590
Rosidah, L., et al. (2022). Pengembangan buku cerita anak berbasis nilai karakter semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Jurnal Pendidikan, 2(3).
Rukiyati, R., Hajaroh, M., & Purwastuti, L. A. (2019). Penanaman nilai-nilai nasionalisme melalui kearifan lokal para buruh migran di Hong Kong. Foundasia, 9(1), 77–86. https://doi.org/10.21831/foundasia.v9i1.26162
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being. American Psychologist, 55(1), 68–78.
Sayektiningsih. (2017). Penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran kewarganegaraan di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Klaten. Jurnal Manajemen Pendidikan, 12(2), 228–238.
Trisofirin, M., et al. (2023). Pandangan nasionalisme dari anak pekerja migran Indonesia non-dokumen di Sanggar Bimbingan Sentul Malaysia. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 11(1), 64–70.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mutik Nur Fadhilah et al.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.