Pemberdayaan Masyarakat Margasari Menghadapi Perubahan Iklim Melalui Pendekatan Sosial Humaniora
DOI:
https://doi.org/10.24036/abdi.v7i2.1182Keywords:
Desa, Ketahanan Kebencanaan, Perubahan IklimAbstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Margasari, yang berlangsung dari April hingga Agustus 2024, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai perubahan iklim dan ketahanan kebencanaan melalui program pemberdayaan yang komprehensif. Proses dimulai dengan tahapan persiapan yang melibatkan komunikasi intensif dengan mitra dan pihak terkait untuk memastikan pemahaman bersama mengenai tujuan dan strategi yang akan diterapkan. Kegiatan yang dilaksanakan mencakup penyuluhan, workshop, dan diskusi yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Penyuluhan memberikan pemahaman mendalam tentang perubahan iklim dan langkah-langkah adaptasi, sedangkan workshop berfokus pada pertanian berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan. Metode pre-test dan post-test digunakan untuk mengukur efektivitas program, yang menunjukkan peningkatan pemahaman signifikan mengenai ketahanan kebencanaan. Selain itu, kegiatan ini mendorong masyarakat untuk mengembangkan rencana tanggap darurat, serta menciptakan forum diskusi untuk bertukar ide dan pengalaman. Dengan demikian, pengabdian ini berhasil memberdayakan masyarakat untuk bertindak proaktif dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, serta memberikan referensi bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Kegiatan ini mencerminkan prinsip pembangunan berkelanjutan yang diamanatkan oleh SDGs, dengan tujuan menciptakan komunitas yang lebih tangguh dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Downloads
References
Adger, Arnell, N. W., & Tompkins, E. L. (2005). Successful adaptation to climate change across scales. Global Environmental Change, 15(2), 77-86.
Adger, W. N., Hughes, T. P., Folke, C., Carpenter, S. R., & Rockström, J. (2005). Social-ecological resilience to coastal disasters. Science, 309(5737), 1036-1039.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Lampung Timur. (2023). Laporan Kondisi Iklim dan Cuaca. Lampung: BMKG Lampung Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2021). Panduan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas. BNPB.Adger, W. N. (2006). Vulnerability. Global Environmental Change, 16(3), 268-281.
BMKG. (2020). Laporan Bencana dan Perubahan Iklim. Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
BNPB. (2021). Laporan Tahunan Bencana Indonesia 2021. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Boko, M., et al. (2007). Africa. Climate Change 2007: Impacts, Adaptation and Vulnerability, 433-467.
BPBD Lampung Timur. (2023). Laporan Bencana Banjir di Lampung Timur Tahun 2022. Lampung: BPBD Lampung Timur
Brooks, N., Adger, W. N., & Kelly, P. M. (2005). The determinants of vulnerability and adaptive capacity at the national level and the implications for adaptation. Global Environmental Change, 15(2), 151-163.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. London: SAGE Publications.
Dasgupta, P. (2010). Nature’s Role in Sustaining Economic Development. Philosophical Transactions of the Royal Society. Biological Sciences, 365(1537), 5-11.
Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Timur. (2023). Data Kerusakan dan Gagal Panen Petani Desa Margasari. Lampung: Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Timur
FAO. (2019). The State of Food and Agriculture 2019: Moving forward on food loss and waste reduction. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations.
IPCC. (2021). Climate Change 2021: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group I to the Sixth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Cambridge University Press.
Iqbal, M., Rachmawati, R., & Adiwibowo, S. (2005). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: LP3ES.
Kusumasari, B., Alam, Q., & Siddiqui, K. (2010). Resource capability for local government in managing disaster. Disaster Prevention and Management: An International Journal, 19(4), 438–451.
Pelling, M., & High, C. (2005). Understanding adaptation: What can social capital offer assessments of adaptive capacity? Global Environmental Change, 15(4), 308-319.
Rahman, A., Setiawan, B., & Kusuma, D. (2020). Adaptasi Petani terhadap Perubahan Iklim di Jawa Barat. Jurnal Agrikultura, 15(2), 120-134.
Sari, R., & Nugroho, T. (2021). Teknologi Ramah Lingkungan dalam Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sulawesi Selatan. Jurnal Lingkungan Hidup, 10(1), 45-58.
Schipper, L., & Pelling, M. (2006). Disaster risk, climate change and international development: Scope for, and challenges to, integration. Disasters, 30(1), 19-38.
Schmidhuber, J., & Tubiello, F. N. (2007). Global food security under climate change. Proceedings of the National Academy of Sciences, 104(50), 19703-19708.
Yohe, G., & Tol, R. S. (2002). Indicators for social and economic coping capacity—moving toward a working definition of adaptive capacity. Global Environmental Change, 12(1), 25-40.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Eko Raharjo et al

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.