Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja untuk Pencegahan Stunting Berbasis Edukasi di Aur Kuning Bukittinggi

Authors

  • Lili Dariani Poltekkes Kemenkes Padang
  • Siti Khadijah Poltekkes Kemenkes Padang
  • Rosa Mesalina Poltekkes Kemenkes Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/abdi.v7i1.1260

Keywords:

Edukasi, Kader, Pemberdayaan, Posyandu, Stunting

Abstract

Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia adalah balita pendek (stunting). Minimnya keterlibatan remmaja dalam pencegahan stunting menyebabkan rendahnya efektivitas edukasi gizi di masyarakat. Tujuan PkM adalah untuk meningkatkan kapasitas kader dalam deteksi dini serta upaya penanggulangan masalah gizi remaja. Kegiatan dilaksankan pada hari Sabtu, 20 Juli 2024 di PosYandu Remaja Aur Kuning. Program ini menggunakan pendekatan edukasi berbasis kader posyandu remaja melalui sosialisasi, pelatihan dan pendampingan langsung. Peserta yaitu 25 orang remaja, 2 orang kader Pembina Posyandu remaja, 1 orang bidan penangguingjawab Poskeskel dan 1 orang penanggungjawab program Posyandu Remaja dan Puskesmas. Setelah program pendampingan ini, tingkat pemahaman kader meningkat dari 45% menjadi 85%, sementara jumlah remaja yang aktif dalam program meningkat dari 10 menjadi 25 orang dalam waktu tiga bulan. Metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran remaja tentang pencegahan stunting dan dapat direplikasi di wilayah lain.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adesina, A. F., Peterside, O., Anochie, I., & Akani, N. A. (2012). Weight status of adolescents in secondary schools in port Harcourt using Body Mass Index (BMI). Italian journal of pediatrics, 38, 1-7.

Aisyah, I. S., Neni, Y. F., & Faturahman, Y. (2023). Intervensi edukasi gizi terhadap kader posyandu dalam rangka mengatasi malnutrisi. Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol, 4(1).

Bili, A., Moss, A. J., Francis, C. W., Zareba, W., Watelet, L. F. M., Sanz, I., ... & Investigators, R. C. E. (2000). Anticardiolipin antibodies and recurrent coronary events: a prospective study of 1150 patients. Circulation, 102(11), 1258-1263.

Direktorat Kesehatan Departmen Kesehatan Keluarga. (2010). KPSP Pada Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Fiolentina, C. E., & Ernawati, R. (2020). Hubungan kehamilan remaja dengan kejadian stunting di Puskesmas Harapan Baru Samarinda Seberang. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Fitriani, A. (2011). Pendekatan” Empat P” dalam Kegiatan Pendidikan dan Pembelajaran. Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan, 9(1), 55-64.

Handayani, N. (2022). Pemberdayaan Kader Remaja SANTUN. Universitas Diponegoro.

Herman, C., Hidayanti, H., Jafar, N., & Virani, D. (2020). The Effect Of Nutrition Education Using Kemenkes’ Leaflet To Adolecence’s Fruit And Vegetable Comsuption Behavior in SMA Negeri 10 Makassar. The Journal of Indonesian Community Nutrition, 9(1), 39-50.

Jayanti, Y., & Novananda, E. (2019). N. The Relationship Between Knowledge of Balanced Nutrition and Nutritional Status in Female Adolescents of Grade XI Accounting 2 (at SMK PGRI 2 Kediri City). J. Midwifery, 6, 100-108.

Kasjono, H. S., & Suryani, E. (2020). Pengaruh Aplikasi Pencegahan Stunting" Gasing" Terhadap Perilaku Pencegahan Stunting Pada Siswi SMA di Wilayah Kecamatan Kalibawang Kulon Progo. Jurnal Nutrisia, 22(1), 16-22.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Cegah Stunting, Itu Penting. https://www.kemkes.go.id/

Kemeterian Kesehatan RI. (2021). Laporan Kinerja Kementerian Kesehatan 2021. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Kodir, K., Sari, N. W., Margiyati, M., & Rositayani, N. S. (2021). Pengaruh Media Poster dan Power Point terhadap Pengetahuan Lansia terkait Covid-19 di Kota Semarang. Jurnal Fisioterapi Dan Ilmu Kesehatan Sisthana, 3(2), 25-33.

Labatjo, R., & Maridji, A. A. (2023). Pelatihan dan Pendampingan Kader Posyandu Remaja. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(1), 453-461.

Mustikaningrum, A. C., Subagio, H. W., & Margawati, A. (2016). Determinan kejadian stunting pada bayi usia 6 bulan di Kota Semarang. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 4(2), 82-88.

Nauli, H. A. (2021). Analisis Deskriptif Phbs Dan Status Gizi Masyarakat Upaya Peningkatan Status Kesehatan Melalui Pendekatan Kolaboratif Berbagai Pemangku Kepentingan. Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(1), 49-58.

Noya, F., Ramadhan, K., Tadale, D. L., & Widyani, N. K. (2021). Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader melalui pelatihan kader posyandu remaja. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(5), 2314-2322.

Nurdin, N., Ediana, D., & Dwi Martya Ningsih, N. S. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi ibu balita ke posyandu di Jorong Tarantang. Jurnal Endurance, 4(2), 220.

Nurrahman, F. S., & Armiyati, Y. (2017). Optimalisasi Status Kesehatan Remaja Melalui Pelatihaan Kader Remaja Peduli Kesehatan. Prosiding Seminar Nasional & Internasional.

Putri, A. D., & Ayudia, F. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 11(2), 91-96.

Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2015). Situasi Kesehatan Anak Balita di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Putri, I. M., & Rosida, L. (2017, October). Pelatihan Kader Pembentukan Posyandu Remaja Di Dusun Ngentak Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional & Internasional (Vol. 1, No. 1).

Rahman, M. S., Azad, M. A. K., Hasanuzzaman, M., Salam, R., Islam, A. R. M. T., Rahman, M. M., & Hoque, M. M. M. (2021). How air quality and COVID-19 transmission change under different lockdown scenarios? A case from Dhaka city, Bangladesh. Science of The Total Environment, 762, 143161.

Sarweni, K. P., & Hargono, R. (2017). Demand vs supply program kesehatan remaja di puskesmas tanah kalikedinding Surabaya. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 5(1), 77-88.

Tepriandy, S., & Rochadi, R. K. (2021). Hubungan pengetahuan dan sikap dengan status gizi siswa MAN Medan pada masa pandemi COVID-19. Tropical Public Health Journal, 1(1), 43-49.

Wigunantiningsih, A., Anggraini, Y., & Sari, R. P. S. (2022). Wujudkan Generasi Milenial Bebas Stunting dengan Deteksi dan Intervensi Dini Status Gizi Remaja. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 90-101.

Wardani, N. E. K., & Rijanto, R. (2022). Pembentukan Kelompok Centing (Cegah Stunting) Melalui Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Puskesmas Wilayah Rangkah. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 5(1), 98-104.

Worasathit, R., Wattana, W., Okanurak, K., Songthap, A., Dhitavat, J., & Pitisuttithum, P. (2015). Health education and factors influencing acceptance of and willingness to pay for influenza vaccination among older adults. BMC geriatrics, 15, 1-14.

Zaki, I., & Sari, H. P. (2019). Edukasi gizi berbasis media sosial meningkatkan pengetahuan dan asupan energi-protein remaja putri dengan kurang energi kronik (KEK). Gizi indonesia, 42(2), 111-122.

Published

2025-03-27

How to Cite

Dariani, L., Khadijah, S., & Mesalina, R. (2025). Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja untuk Pencegahan Stunting Berbasis Edukasi di Aur Kuning Bukittinggi. Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 7(1), 294–301. https://doi.org/10.24036/abdi.v7i1.1260