Empowering Communities Through Legal Counseling in Agrarian Reform: A Simojayan Village Case

Authors

  • Herlindah Herlindah Universitas Brawijaya
  • Jonathan Pascal Chrisananto Universitas Brawijaya
  • Rachel Olivia Pasaribu Universitas Brawijaya
  • Fransiskus Arya Kusuma Aji Universitas Brawijaya
  • Andhika Arya Tamtama Universitas Brawijaya
  • Dhianya Azzahra Jasmine Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.24036/abdi.v7i2.1130

Keywords:

Agrarian conflict, community participation, Legal empowerment, Land rights

Abstract

Simojayan Village in Malang Regency has long experienced unresolved agrarian conflicts. Addressing these issues requires not only innovative legal strategies but also increased public legal awareness. In response, a legal outreach program was conducted, involving expert presentations and interactive dialogue, and attended by over 70 participants. The program successfully enhanced the community’s understanding of agrarian law, particularly regarding the legal status of former HGU lands and the opportunities presented by agrarian reform. A notable outcome of the outreach was the community’s initiative to form a citizen forum for agrarian advocacy and their commitment to collaborate with legal organizations, including the Forum of Law Students for Justice (FORMAH PK). Follow-up plans include legal counseling, participatory land mapping, and paralegal training. These results indicate that legal education can serve as an effective entry point for community empowerment and equitable conflict resolution.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apicyber Desk. (2022). Petani Meminta Bupati Kabupaten Malang Pimpin Langsung Proses Reforma Agraria di Tanah Eks Hak Guna Usaha (HGU) Perusahaan Perkebunan Negara (PTPN) XII Kalibakar. – Aliansi Petani Indonesia. https://api.or.id/. https://api.or.id/petani-meminta-bupati-kabupaten-malang-pimpin-langsung-proses-reforma-agraria-di-tanah-eks-hak-guna-usaha-hgu-perusahaan-perkebunan-negara-ptpn-xii-kalibakar/

CNBC Indonesia. (2022). Menteri ATR: Ada 8.000 Kasus Sengketa Tanah! CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220224160041-4-318095/menteri-atr-ada-8000-kasus-sengketa-tanah

Dirkareshza, R. et al. (2023). Pemberdayaan Hukum dan Lingkungan dalam Mendukung Sustainable Development Goals. JCES (Journal of Character Education Society), 6(4), 660–671. https://doi.org/10.31764/jces.v6i4.16600

Ernis, Y. (2018). Implikasi Penyuluhan Hukum Langsung terhadap Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 18(4). https://doi.org/10.30641/dejure.2018.V18.477-496

Herlintang, R., Majesty, C., Aprilita, L., Fortuna, S., Saloh, T. Y., Wijaya, A., & Ali, N. (2025). Penyuluhan Hukum Kesadaran Masyarakat Terhadap Pengakuan Hak Milik Atas Tanah dalam Bentuk Sertifikat Hak Milik di Masyarakat Kuala Kurun Seberang Kabupaten Gunung Mas. Journal of Human and Education (JAHE), 5(1), Article 1. https://doi.org/10.31004/jh.v5i1.2276

Innews. (2023, May 22). Reforma Agraria di Kalibakar Stagnan, Warga Menanti Janji Pemerintah Pusat. https://innews.co.id/reforma-agraria-di-kalibakar-stagnan-warga-menanti-janji-pemerintah-pusat/

Malangtimes. (2016). 21 Kasus Sengketa Lahan di Kabupaten Malang Jadi Prioritas Penanganan Isi. Jatim TIMES. https://www.malangtimes.com/baca/14119/20160830/073414/21-kasus-sengketa-lahan-di-kabupaten-malang-jadi-prioritas-penanganan-isi

Manengkey, V. T., Tanati, D., Palenewen, J. Y., Pondayar, Y., Solossa, M., & Rongalaha, J. (2023). Penyuluhan Hukum Terhadap Peraturan Menteri Agraria Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat di Kampung Nendali Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(8). https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i8.356

Mustain, M. (2007). Petani VS Negara, Gerakan Sosial Petani Melawan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Nora, E. (2023). Upaya Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum dalam Masyarakat. Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum, 3(2), Article 2. https://doi.org/10.56393/nomos.v3i2.1488

Perdanakusumah, H., & Minulyo, A. D. (2019). Penyelesaian konflik agraria dalam pelaksanaan reforma agraria di Indonesia (Bandung). Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum - UNPAR.

Rachman, M. T., Dewi, A. P., Naufal, M. R., Faricmi, N., & Muliadin, M. (2024). Sosialisasi Hukum Pertanahan dalam Hukum Agraria di Desa Tanah Putih Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Jurnal Pengabdian Ruang Hukum, 3(1). http://journal.ummat.ac.id/index.php/jprh/article/view/25760

Saimar, H. A., Fendri, A., & Fatimah, T. (2024). Jalan Terjal Redistribusi Tanah Menuju Pemerataan Kepemilikan Hak Atas Tanah di Kabupaten Pasaman. Tunas Agraria, 7(2), Article 2. https://doi.org/10.31292/jta.v7i2.299

Setiawan, U. (2021). Terobosan Penyelesaian Konflik Agraria. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. https://setkab.go.id/terobosan-penyelesaian-konflik-agraria/

Setkab RI. (2018). Perpres No. 86/2018: Inilah Tanah Yang Akan Jadi Objek Reforma Agraria dan Subjeknya. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. https://setkab.go.id/perpres-no-862018-inilah-tanah-yang-akan-jadi-objek-reforma-agraria-dan-subjeknya/

Setyawan, W. E. (2018). Catatan 7 Wilayah Krisis: Jawa Timur Menuju Tahun Politik Tanpa Komitmen Keselamatan Ekologis. Walhi Jawa Timur.

Suhendro L, P. (2013). Manfaat Reformasi Agraria Bagi Pemenuhanhak-Hak Asasi Petani. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 19(74). https://doi.org/10.24114/jpkm.v19i74.4757

Syamsuddin. (2023, March 21). 25 Tahun Konflik Tanah di Kalibakar Malang, Perlahan Ada Titik Terang. Rri.Co.Id - Portal Berita Terpercaya. https://www.rri.co.id/malang/daerah/194013/25-tahun-konflik-tanah-di-kalibakar-malang-perlahan-ada-titik-terang

Tanahkita. (2022). Konflik antara Petani dengan HGU PTPN XII Kalibakar, Malang. Tanahkita.Id. https://tanahkita.id/data/konflik/detil/aFNsN2lGUmg4Sm8

Universitas Udayana. (2024). Hukum Bersama Masyarakat, Pelatihan Paralegal Bina Desa Bona Universitas Udayana Mainkan Peran Sentral Sebagai Garda Terdepan Efektivitas Hukum. https://www.unud.ac.id/in/www.unud.ac.id/in/berita6632-Hukum-Bersama-Masyarakat-Pelatihan-Paralegal-Bina-Desa-Bona-Universitas-Udayana-Mainkan-Peran-Sentral-Sebagai-Garda-Terdepan-Efektivitas-Hukum.html

Wahyudi, W. (2010). Formasi dan Struktur Gerakan Sosial Petani [Studi Kasus Gerakan Reklaiming/ Penjarahan Atas Tanah PTNP XII (Persero) Kalibakar, Malang Selatan. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 12(1), Article 1. https://doi.org/10.14203/jmb.v12i1.162

Wibisana, W. (2023). Warga Tiga Kecamatan di Malang Minta Pemerintah Pusat Segera Tuntaskan Masalah Tanah Kalibakar. Warga Tiga Kecamatan di Malang Minta Pemerintah Pusat Segera Tuntaskan Masalah Tanah Kalibakar - Sugawa - Halaman 2. https://www.sugawa.id/daerah/10049133961/warga-tiga-kecamatan-di-malang-minta-pemerintah-pusat-segera-tuntaskan-masalah-tanah-kalibakar

Yudhayana, S. W., & Aziz, dan A. S. (2024). Pentingnya Kesadaran Hukum dalam Dinamika Sosial di Masyarakat. Legalitas : Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 9(1), 1. https://doi.org/10.31293/lg.v9i1.7885

Downloads

Published

2025-06-28

How to Cite

Herlindah, H., Chrisananto, J. P., Pasaribu, R. O., Aji, F. A. K., Tamtama, A. A., & Jasmine, D. A. (2025). Empowering Communities Through Legal Counseling in Agrarian Reform: A Simojayan Village Case. Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 7(2), 380–389. https://doi.org/10.24036/abdi.v7i2.1130