Pelatihan Parenting Skill Mendidik Anak di Era Digital Bagi Orangtua Masa Kini
DOI:
https://doi.org/10.24036/abdi.v7i2.1184Kata Kunci:
education, parenting, skillAbstrak
Penggunaan gadget telah membawa berbagai dampak negatif bagi anak-anak di Nagari Sunua Tangah Kecamatan Nan Sabaris. Kondisi ini yang dikeluhkan oleh Ibu-Ibu PKK kepada tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Padang. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan tahapan awal koordinasi dan sosialisasi pelaksanaan kegiatan kepada mitra dan menyepakati pelaksanaan kegiatan. Kegiatan Pengabdian dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 dengan materi parenting terkait pengaturan penggunaan gadget pada anak dan pencegahan penyimpangan seksual pada anak. Materi berikutnya yaitu pelatihan kreasi menciptakan permainan sederhana bersama anak dalam rangka mengoptimalkan quality time bersama anak.
Unduhan
Referensi
Akçayır, M., Dündar, H., & Akçayır, G. (2016). What makes you a digital native? Is it enough to be born after 1980? Computers in Human Behavior, 60, 435–440.
Damayanti, E., & Elvira, M. (2024). Membangun quality time orang tua dengan anak usia 4-6 tahun di Kota Malang. Jurnal Penelitian Anak Usia Dini, 3(2), 57-69.
Damayanti, P. D., Muslihin, H. Y., & Rahman, T. (2022). Efektivitas alat permainan edukatif (APE) terhadap perkembangan kognitif anak usia dini. As Sabiqun: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(2), 443–455. https://doi.org/10.36088/assabiqun.v4i2.1780
Farida, A., Salsabila, U. H., Hayati, L. L. N., Ramadhani, J., & Saputri, Y. (2021). Gadget Optimization and Its Implications on Children's Patterns. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(8), 1701-1710.
Feldman, R. (2021). What is resilience: An affiliative neuroscience approach. World Psychiatry, 20(2), 132–150. https://doi.org/10.1002/wps.20823
Helsper, E. J., & Eynon, R. (2010). Digital natives: where is the evidence?. British educational research journal, 36(3), 503-520.
Hidayat, B. A., Maha, I. K., Turnip, R. H., & Bahri, S. Y. (2021). Dampak Gadget Terhadap Anak. Journal Transformation of Mandalika, 2(3), 211-217.
Huberman, M., & Miles, M. B. (1992). Analisis data kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.
Jayadi, A., Ikawati, H. D., Awar, Z., & Hastina, T. (2021). Teknik mengawasi anak dalam penggunaan gadget. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika), 2(1), 17-22.
Kirschner, P. A., & De Bruyckere, P. (2017). The myths of the digital native and the multitasker. Teaching and Teacher education, 67, 135-142. https://doi.org/10.1016/j.tate.2016.06.005
Kochanska, G., Boldt, L. J., & Goffin, K. C. (2020). Secure base script knowledge and supportive parenting: Evidence from two longitudinal studies. Developmental Psychology, 56(1), 84–96. https://doi.org/10.1037/dev0000841
Lensoni, L. (2021). Pemberian Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Pada Siswa Tentang Bahaya Gadget, Narkoba, dan Pergaulan Bebas di Gampong Ujung Pancu Kotabanda Aceh. Jurnal KANAKA, 1(1), 1-5.
Mahyuddin, N. (2022). Emosional Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media.
Marpaung, J. (2018). Pengaruh penggunaan gadget dalam kehidupan. KOPASTA: Journal of the Counseling Guidance Study Program, 5(2).
Nafaida, R. (2020). Dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan anak. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 3(2), 57-61.
Nurdin, A., Bahri, I., Pangastuti, Y., & Megawati, C. (2023). Penyuluhan Tentang Kenakalan Remaja, Bahaya Gedget, Bahaya Merokok Dan Bahaya Bergadang Pada Siswa-Siswi Sma Negeri Jangka Buya Pidie Jaya. ADM: Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa, 1(1), 79-86.
Nurhidayah, I., Ramadhan, J. G., Amira, I., & Lukman, M. (2021). Peran orangtua dalam pencegahan terhadap kejadian adiksi gadget pada anak: literatur review. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(1), 129-140.
Putra, E. D., & Utami, M. (2022). Sosialisasi Bahaya Penggunaan Gadget Pada Anak Sekolah Dasar. JPMTT (Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Terbarukan), 2(2), 64-68.
Rahayu, N. S., Elan, E., & Mulyadi, S. (2021). Analisis penggunaan gadget pada anak usia dini. Jurnal paud agapedia, 5(2), 202-210.
Rahman, F. (2023). Permainan Tradisional Sebagai Upaya Penanggulangan Bahaya Kecanduan Gadget. Jurnal Rinjani Pendidikan Guru Sekolah Dasar (JR-PGSD), 1(3), 80-84.
Rofingah, N., & Mahpur, M. (2018). Efektifitas komunikasi berkualitas untuk meningkatkan kehangatan dalam pengasuhan pada orangtua sibuk bekerja di KB-TK IT Al-Hikmah. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 15(2), 12-20.
Romini, R. (2021). Implementasi model pembelajaran Beyond Center and Circle Time (BCCT) sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership, 2(2), 219-234.
Saniyyah, L., Setiawan, D., & Ismaya, E. A. (2021). Dampak penggunaan gadget terhadap perilaku sosial anak di Desa Jekulo Kudus. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 2132–2140.
Suryaningsih, R., & Yon, A. E. (2021). Pengaruh Gadget Bagi Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 5347-5354.
Syifa, L., Setianingsih, E. S., & Sulianto, J. (2019). Dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan psikologi pada anak sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(4), 527–533.
Susanto, F., Hertiki, H., & Rahayu, E. M. (2020). Meningkatkan budaya literasi melalui pengelolaan taman bacaan di Desa Kemiri Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Jurnal Abadimas Adi Buana, 4(1), 13-20.
Thompson, P. (2015). How digital native learners describe themselves. Education and Information Technologies, 20(1), 467-484.
Teonata, A. (2021). Membangkitkan budaya baru: Quality time bersama keluarga. Bunga Rampai Keluarga Tangguh.
Veronica, N. (2018). Permainan edukatif dan perkembangan kognitif anak usia dini. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 49–55.
Thompson, P. (2015). How digital native learners describe themselves. Education and Information Technologies, 20(1), 467-484.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Neny Mahyuddin et al
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
