KARAKTERISTIK KAWASAN HUTAN EDUKASI FASTABIQUL KHAIROT SIMPANG LOLO KABUPATEN PASAMAN BARAT

Penulis

  • Paus Iskarni Universitas Negeri Padang
  • Helfia Edial Universitas Negeri Padang
  • Ahyuni Ahyuni Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/abdi.v6i4.990

Kata Kunci:

Kawasan, Karakteristik, Pendidikan, Hutan., Area, Characteristics, Education, Forest.

Abstrak

Pembentukan kawasan memiliki beberapa tujuan sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk kepentingan lingkungan , baik sebagai portal untuk kawasan Daerah Aliran Sungai. Penyusunan Karakteristik Kawasan Hutan Edukasi Fastabiqul Khairot ini dimulai dari pembuatan luas kawasan, morfologi, tutupan lahan, kemiringan lereng dan curah hujan. Metode yang digunakan dalam penyusunan karakteristik kawasan ini adalah metode survey. Data diperoleh dari berbagai instansi dan juga data lapangan. Data–data tersebut kemudian di analisis dan diolah menggunakan ArcGis yang kemudian menghasilkan peta karakteristik kawasan mulai dari batas, morfologi, tutupan lahan, kemiringan lereng dan curah hujan. Adapun hasil yang diperoleh antara lain; (1) batas kawasan yaitu lebih kurang 4.347 Ha atau luas kawasan hutan edukasi fastabiqul khairat ini berkisar 4.347.700 M2. (2) Morfologi, kawasan hutan edukasi fastabiqul khairot terdapat dua jenis morfologi yaitu denudasional dan vulkanisme. (3) Tingkat kemiringan lereng kawasan hutan edukasi adalah datar berkisar 686 M2, landai 1741 M2, agak curam 5220 M2, curam 19078 M2, dan yang terakhir sangat curam 34853 M2. (4) Tutupan lahan kawasan didominasi oleh   hutan, baik hutan primer maupun hutan sekunder. (5) Curah hujan pada kawasan hutan edukasi fastabiqul khairot memiliki rata – rata curah hujan berkisar antara 3.341 sampai 3.467.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-12-24

Cara Mengutip

Iskarni, P., Edial, H., & Ahyuni, A. (2024). KARAKTERISTIK KAWASAN HUTAN EDUKASI FASTABIQUL KHAIROT SIMPANG LOLO KABUPATEN PASAMAN BARAT. ABDI: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 6(4), 901–907. https://doi.org/10.24036/abdi.v6i4.990